Asam jawa biasanya digunakan untuk olahan menu sayur asem. Tapi sudah tahu belum kalau asam jawa disebut bisa menjadi makanan untuk diet. Pertama kali asam jawa bisa untuk diet setelah adanya penelitian pada 2011 silam yang diterbitkan oleh Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics.
Asam jawa yang bisa menurunkan berat badan awalnya malah dicoba kepada seekor tikus yang gemuk. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak asam jawa bisa membantu penurunan berat badan tikus itu secara signifikan. Memang belum ada penelitian jika asam jawa juga efektif menurunkan berat badan pada manusia.
Sebaiknya bila ingin mengkonsumsi asam jawa untuk menurunkan berat badan, disarankan lebih dulu berkonsultasi dengan dokter terkait hal tersebut. Asam jawa mengandung zat asam hidroksitkit atau HCA yang menjadi sumber utama untuk menurunkan berat badan.
HCA pada asam jawa juga berfungsi untuk menghambat penimpanan lemak tubuh. Dalam Journal of Obesity, HCA dapat meningkatkan penurunan berat badan dalam jangka pendek, meski efeknya tidak terlalu besar.
Journal of Obesity menjelaskan ketika tubuh mengkonsumsi asam jawa kandungan HCA di dalamnya juga mampu menekan nafsu makan dengan meningkatkan kadar neurotransmiter serotonin. Percernaan pun akan menghasilkan efek kerja yang optimal karena bisa meningkatkan metabolisme tubuh.
Asam Jawa Disebut Bisa Turunkan Berat Badan (KlikDokter)
Meskipun disebut bisa menurunkan berat badan, bukan berarti semua orang bisa untuk mengkonsumsi asam jawa. Pengidap diabetes disarankan untuk tidak makan asam jawa karena bisa menggangu kontrol gula darah. Sebelum mengkonsumsi juga disarankan untuk konsultasi dengan dokter.
Asam jawa juga tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang akan menjalani operasi. Selama dua minggu jelang operasi sebaiknya tidak makan asam jawa terkait kontral gula darah pada tubuh.
Asam Jawa Tidak Disarankan Dikonsumsi Pengidap Diabetes (JawaPos.com)