Banyak hal unik jika membicarakan tentang pernikahan. Ada tradisi unik pernikahan, desain undangan, konsep dekorasi, atau bahkan tempat berlangsungnya pernikahan itu sendiri.
Baru-baru ini, terjadi pernikahan unik di Yogyakarta. Diketahui, tiga pasang pengantin menggelar acara pernikahan dengan cara yang terbilang unik dan kreatif. Mereka menggunakan crane milik Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai tempat dilangsungkannya pengikatan janji suci.
Pernikahan unik yang diselenggarakan di atas crane ini merupakan salah satu acara yang digelar untuk menyambut hari jadi Kota Yogyakarta ke-262.
Acara itu pun terselenggara berkat kerja sama dari Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, KPU DIY, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Paguyuban Rias Kinasih.
Acara tersebut diikuti oleh 26 peserta yang sebelumnya dirias di salah satu ruangan milik Taman Pintar Yogyakarta (TPY). Saat semua calon siap untuk keluar, mereka pun diarak ke tempat prosesi upacara di Gong Perdamaian, TPY.
Wedding ceremony (weddingwire.com)
Setelah semua peserta berkumpul, para peserta diajak untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan dilanjutkan deklarasi bersama untuk menyukseskan Pemilu 2019.
Pernikahan unik itu menggunakan tiga crane. Dua crane digunakan oleh calon mempelai, sedangkan 1 crane untuk penghulu. Saat penghulu naik menyusul calon yang sudah terlebih dahulu di atas, warga pun turut merasakan ketegangan.
Setelah itu, saat 'sah' diucapkan dengan tegas, warga turut meramaikan suasanan. Pasangan calon mempelai pun turun diiringi dengan riuh tepuh tangan warga.
Crane (pp-presisi.co.id)
Pernikahan unik ini diadakan di halaman dari Taman Pintar Yogyakarta. Dan karena keunikannya, wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, terlihat meramaikan lokasi untuk mengabadikan momen tersebut.
Dari 26 peserta yang mendaftar, tercatat hanya tiga pasangan yang berkesempatan melangsungkan pernikahan di atas crane.
Tentu menikah di atas crane menjadi sensasi dan pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Masing-masing pasangan pun mengungkapkan kepada media kesan dan perasaannya setelah berhasil melangsungkan pernikahan.
Menikah di crane (harianmerapi.com)
Salah satunya adalah pasangan Chairul Sukito Ardjo dan Prasasti Yudhanti. Keduanya adalah salah satu pasangan dari 26 orang peserta yang mengikuti acara tersebut.
Chairul mengungkapkan jika dirinya merasa deg-degan dan was-was saat melangsungkan acara tersebut. Selain itu, Chairul pun mengaku jika takut akan terjadinya sesuatu yang menyebabkan kegagalan. Terlebih saat momen mengucapkan janji suci pernikahan.
Tanggapan tak jauh berbeda juga disampaikan oleh pasangan Chairul, Prasasti Yudhanti. Wanita berusia 39 tahun ini bahkan menjelaskan bahwa dirinya merasa unik dan terharu atas kelancaran acara.
Nikah di crane (youtube)
"Biasanya di gedung, ini di crane," jelasnya.
Kini ketiga pasangan pernikahan unik yang diadakan di crane sudah pulang ke keluarga masing-masing. Sampai kapanpun, aksi mereka akan terus dikenang dan dianggap sebagai salah satu pernikahan unik di Indonesia.
Tentu nggak berkaitan dengan tradisi atau pernak-pernik pernikahan. Melainkan lokasi penyelenggaraannya.
Pernikahan unik di crane (koranbernas.id)