Ramai Di Twitter Soal Child-Free, Ini Sisi Untung Ruginya Menurut Para Ahli

Ramai Di Twitter Soal Child-Free, Ini Sisi Untung Ruginya Menurut Para Ahli

Belakangan ini, masyarakat sedang ramai membahas tentang isu childfree alias bebas memiliki keturunan di saat menikah.

Isu ini semakin hangat diperbincangkan setelah YouTuber Gita Savitri dan suaminya, Paul Andre Partohap yang memutuskan untuk childfree. Hingga kemudian, muncullah sebuah thread di Twitter dari pemilik akun @salmanitb yang membahas soal ‘Bolehkah Muslim Ikut Tren Childfree?’

Nah, terlepas dari perihal agama, sebenarnya ada beberapa keuntungan dan kerugian disaat pasangan memutuskan untuk tak memiliki keturunan. Baik itu dari segi kesehatan dan keuangan.

Seperti yang dikatakan oleh seorang Embriolog senior, Ita Fauzia Hanoum, ada resiko kesehatan saat seseorang memutuskan tidak memiliki anak, khususnya perempuan.

Ketika perempuan di usia produktifnya memilih tak memiliki anak, itu artinya fungsi dari kandungannya pun jadi tak digunakan. Padahal, saat perempuan hamil, ada banyak perubahan fisik dalam tubuh yang menjadi lebih sehat.

Gita Savitri dan Paul Partohap yang memutuskan untuk childfree (via instagram)

“Konsekuensinya risiko sejumlah penyakit bisa saja lebih tinggi, seperti kanker rahim dan serviks meskipun ini perlu diteliti lebih lanjut,” ujar Ita Fauzia, Senin (16/8).

Di samping itu, perempuan yang tak menyusui padahal produksi susunya produktif, ia juga akan rentan terserang resiko kesehatan. Salah satunya adalah resiko kanker payudara.

Seorang dokter Onkologi di New York AS, Martee L Hensley, mengungkapkan bahwa perempuan yang telah hamil memiliki resiko terserang kanker endometrium dan ovarium lebih rendah dibanding perempuan yang tidak hamil.

Ilustrasi childfree (via healthline)

Sedangkan resiko terserang kanker payudara dapat terjadi akibat adanya paparan hormon estrogen dan progesterone. Lain halnya jika perempuan tengah melewati masa kehamilan, kedua hormon tersebut pun menjadi berkurang sehingga resiko kanker payudara menjadi minim.

Namun di sisi lain, menurut jurnal American Journal of Human Biology, perempuan yang tak memiliki keturunan relatif berumur panjang.

Studi soal ini ditemukan pada hasil penelitian yang mengatakan bahwa perempuan yang memiliki anak akan memiliki 95 minggu usia lebih pendek daripada perempuan yang tak memiliki anak.

Ini juga berkaitan dengan adanya faktor kesehatan lain seperti stress, diabetes saat hamil, hipertensi, serta kurangnya nutrisi.

Selain itu, faktanya pasangan yang memiliki anak akan cenderung memiliki pengeluaran lebih besar, dari biaya pendidikan, biaya lahiran dan sebaiknya. Jadi, keputusan untuk memiliki ataupun tak memiliki anak tetap punya konsekuensi yang harus dihadapi oleh setiap pasangan.

Ilustrasi wanita hamil (via hellosehat)