Makanan di restoran padang identik mengandung santan. Biasanya santan yang sudah dimasak sejak pagi akan memiliki rasa yang berbeda ketika dimakan pada sore atau malam hari. Tapi makanan bersantan di restoran padang sepertinya berbeda karena cita rasa berbeda dengan makanan santan lain, karena tidak pernah basi.
Ervina, Msc dari Indonesia Internasional Institute for Life Sciences memberikan penjelasan terkait masakan padang tidak mudah basi meski diletakan di tempat terbuka. "Padahal masakan itu sangat mengandung santan, itu karena di dalamnya ada lebih dari 16 rempah dan herbs yang bersifat antimikroorganisme," imbuh Ervina dilansir dari Grid.
Rempah-rempah yang terkandung dalam makanan padang tidak hanya jadi pemberi aroma saja tetapi berguna sebagai pengawet dan dapat berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan itu didapat dari bawang putih, jahe, jinten, cabai, daun serai, dan beberapa bumbu lainnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan Texas A&M University dan Universitas Udayana dalam makalah berjudul "Senyawa Aroma dan Citarasa (Aroma and Flavour Compounds) dijelaskan bahwa rempah-rempah dan bahan herbal memang bisa digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan dan memperbaiki warna makanan.
Biasanya pemilik restoran padang memasak makanan dengan bumbu-bumbu rempah dalam waktu cukup lama, sekitar 2-3 jam. Proses masak yang lama menjadi kunci makanan memiliki citarasa yang menggugah selera.
Menu Makanan Padang (Orami)
Santan sendiri meang terkenal sangat gampang basi. Jadi cara penyimpanan memang harus benar, termasuk saat menyimpan stok santan ketika akan dimasak beberapa hari mendatang agar tetap dalam kondisi baik saat hendak dimasak.
Jadi sudah tahu ya kenapa masakan di restoran padang tetap lezat meski dimakan pada malam hari meski dimasak pada pagi hari. Makanan padang menjadi kuliner yang digemari banyak orang di Indonesia dan mudah didapatkan di berbagai daerah.
Pengunjung Restoran Padang (Hipwee)