Gengs, hati-hati ya buat kamu yang suka bermain game, apalagi yang udah mulai kecanduan. Jangan sampai hal yang dialami oleh pria ini kejadian di kamu atau orang-orang terdekatmu. Hi, ngeri deh pokoknya! Simak aja kisah lengkapnya di bawah ini, ya.
Diketahui, seorang pria bernama Anggiat Marito Silaban (27), ditemukan tewas di dalam toilet tempatnya bekerja yakni cucian mobil Family, yang berada di Jalan Abdul Jalil, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Anggiat yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci mobil itu, ditemukan tewas pada Senin, (23/8/2021) kemarin. Awalnya Anggiat pergi ke toilet sambil bermain game dan mengenakan headset.
Setelah beberapa lama, Anggiat tidak kunjung keluar dari toilet sehingga membuat rekan kerjanya merasa curiga, saat dipanggil-panggil dari luar, Anggiat pun tidak menjawab.
Kemudian pintu toilet dibuka secara paksa oleh rekan kerja Anggiat. Setelah pintu toilet berhasil dibuka secara paksa, sontak rekan kerja Anggiat kaget karena Anggiat sudah dalam kondisi telungkup di dalam toilet.
Menyadari korban tidak bergerak, salah satu rekan kerjanya bergegas memanggil petugas medis, Puskesmas Pangkalan Kerinci.
Saat petugas medis tiba dan langsung mengecek Anggiat, ternyata ia sudah tewas. Selanjutnya mayat korban dievakuasi dari dalam toilet, dengan kondisi hidung mengeluarkan darah dan sebagian tubuhnya sudah membiru. Sedangkan ditemukan handphone korban masih hidup yang tertindih dada serta headset masih terpasang di telinga korban.
Menanggapi informasi tersebut, Tim Opsnal Polsek Pangkalan Kerinci langsung datang ke lokasi kejadian bersama Tim Satreskrim Polres Pelalawan.
Kecanduan Main Game Online, Pria Ini Tewas di Dalam Toilet (Viva.co.id)
Di sana, aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya jenazah Anggiat di bawa ke kamar mayat RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, untuk di lakukan visum.
"Belum dapat dipastikan penyebab kematian korban. Begitu juga dari keterangan saksi dan keluarganya, kalau korban tidak pernah mengeluh sakit," kata Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP MY Lubis dilansir dari Viva.co.id, Selasa (24/8/2021).
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan, kalau menerima kematian korban. Hingga usai dilakukan visum luar, mayat korban di bawa ke rumah orang tuanya di daerah Ukui untuk dimakamkan.
"Dari keterangan teman sekerjanya kalau korban kecanduan main game. Bahkan ke kamar mandi juga bawa HP untuk main game, hingga ketiduran. Jadi diduga korban masuk toilet sambil main game, terjatuh dan terbentur dengan kondisi dagu luka memar," katanya.
Ilustrasi Kecanduan Main Game Online (Detikcom)