Deddy Corbuzier Kritis dan Hampir Meninggal Akibat Covid-19, Ini Faktanya

Sempat menghilang selama dua minggu, Deddy Corbuzier akhirnya muncul kembali dan mengungkap bahwa dia hampir mati karena Covid-19

Sempat menghilang selama dua minggu dari dunia maya, Deddy Corbuzier akhirnya muncul kembali dengan kabar yang cukup menghebohkan. Ia mengaku menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terinfeksi virus covid-19. Menurut hasil CT scan Thorax keadaannya sudah masuk dalam keadaan berbahaya.

"Dokter bilang ini memburuk. Dari 30 naik ke 60 kondisi CT. Ini momennya badai sitokin. Saya agak kaget karena badai sitokin ini membuat orang meninggal. Saat itu saya tidak boleh pulang. Dokter bilang saya kerjanya agresif," ujar Deddy Corbuzier.

Saat mengetahui tentang kesehatan tersebut, Deddy Corbuzier mengaku kaget lantaran selama ini dirinya sangat menjaga kesehatan, tetap berolahraga dan menjaga asupan vitamin. Ia pun juga selalu menjaga protokol kesehatan saat bepergian atau mendatangi sebuah acara.

"Saya sangat tidak menyangka bisa seperti itu. Dengan semua yang saya lakukan bisa seperti itu. CT berantakan," ucap Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier (via Okezone)

Pria berusia 44 tahun ini pun menjelaskan kronologi penyebab dirinya terinfeksi virus Covid-19. Sebelum dinyatakan positif, Deddy Corbuzier sempat mengurus beberapa anggota keluarganya yang lebih dulu terkena virus Covid-19. Ia mengaku saat itu sudah berhati-hati dan membekali diri dengan protolol kesehatan. Namun tetap saja dirinya terpapar virus Covid-19.

"Saya sakit kena Covid. Saat itu mengurus keluarga yang hampir semua kena Covid-19. Kontak saya dengan mereka terus-terusan. Saya sangat pede dan tetap prokes. Ketika diantigen ternyata positif," terang Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier (via Detik)

Badai sitokin yang sempat diamali Deddy Corbuzier merupakan kompilasi yang disebabkan oleh virus Covid-19. Gejala tersebut harus segera mendapat penanganan karena dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ dan kematian.

Deddy Corbuzier (via Kompas)