Pendarahan selama hubungan seksual memang mungkin terjadi. Di Indonesia, berdarah ketika seks pertama malah dianggap 'kebanggaan' sebagai bentuk sobeknya selaput dara alias keperawanan.
Padahal pendarahan selama berhubungan seks bisa jadi justru menunjukkan tanda masalah kesehatan, lho.
Rachel Bowman, MD, asisten profesor di Departemen Kesehatan Perempuan di Universitas Medis di Universitas Texas di Austin mengatakan,
"Pendarahan selama atau setelah berhubungan seks yang tidak terkait dengan siklus menstruasi terjadi pada sekitar 6 persen hingga 10 persen perempuan,".
Lebih lanjut, dilansir dari Insider, Jumat (30/7/2021) berikut adalah lima alasan mengapa seorang wanita dapat berdarah setelah berhubungan seks, antara lain:
1. Adanya Infeksi
Beberapa infeksi vagina sering kali menyebabkan pendarahan vagina saat berhubungan seks seperti, klamidia, gonorea, trichomoniasis, hingga infeksi jamur.
Klamidia, genital herpes, gonore, dan trichomoniasis adalah infeksi menular seksual. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan serviks yang merupakan kanal antara vagina dan rahim.
Ketika serviks meradang, penetrasi dapat menyebabkan iritasi dan kemungkinan perdarahan. Sebagian besar infeksi menular seksual dapat dengan mudah diobati.
2. Kekeringan Vagina
Dengan segala jenis penetrasi, jika kamu tidak cukup melumasi, maka akan ada banyak gesekan yang menyebabkan pendarahan.
"Gesekan ini dapat merusak vagina dan menyebabkan perdarahan," ujar Bowman.
Kekeringan vagina dapat terjadi pada perempuan dari segala usia, tetapi sangat umum pada mereka dengan kadar estrogen rendah, seperti perempuan pasca-menopause dan menyusui.
Estrogen berkontribusi pada kelembapan dan fleksibilitas jaringan vagina, membuat perempuan dalam kondisi rendah estrogen lebih rentan terhadap pendarahan saat berhubungan seks.
3. Polip
Polip adalah pertumbuhan seperti bohlam-kecil pada lapisan jaringan. Mereka biasanya tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, tetapi bisa dengan mudah teriritasi. Jadi, jika mereka terbentur selama penetrasi dengan jari, mainan, atau penis, maka dapat mengakibatkan pendarahan.
4. Seks yang Kuat
Seks yang kuat atau kasar pada vagina dapat menyebabkan perdarahan.
"Bercak atau pelepasan merah muda dapat menjadi respons yang sangat normal karena vagina memulihkan diri usai gesekan," kata Hector Chapa, MD, ob-gyn di Texas A & M College of Medicle.
Vagina Berdarah saat Seks Bukan Cuma Tanda Keperawanan (KlikDokter)
5. Risiko Kanker Serviks
Perdarahan vagina abnormal adalah salah satu indikator paling awal dari kanker serviks. HPV (penyebab utama kanker serviks) dapat menyebabkan mutasi pada sel-sel dalam lapisan serviks.
Sel-sel serviks abnormal ini dapat menyebabkan wanita berdarah setelah berhubungan seks.
Jadi, jika kamu mengalami beberapa kali pendarahan setelah berhubungan seks, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.
Vagina Berdarah saat Seks Bukan Cuma Tanda Keperawanan (KlikDokter)