Kadang kala, ada saja orang yang melakukan hal ekstrem untuk bisa terlihat menarik. Seperti seorang wanita asal Filipina ini yang tengah menjadi sorotan karena dirinya membagikan tips kecantikan yang aneh di YouTube.
Ya, dirinya membagikan tips mengatasi jerawat dengan urine. Melalui channel YouTube-nya bernama Crazy Thess itu, ia memperlihatkan proses pemolesan urinenya sendiri ke area wajahnya yang terdapat jerawat. Seketika, para warganet pun menghujatnya dan bilang kalo itu jorok.
"Aku akan menggunakan urine di wajahku. Kedengarannya aneh. Wajahku dan mataku terlihat sres sekarang, karena ada jerawat yang bermunculan di wajahku," ucap Thess.
"Aku mendengar bahwa mengoleskan sedikit urin pada jerawat sangat efektif karena bisa mengempiskannya. Kamu mungkin pikir aku gila, tapi sebenarnya tidak," tambahnya.
Thess tak segan mengoleskan sedikit air seninya sendiri ke jerawat yang muncul di wajahnya. “Aromanya sangat buruk”, ungkapnya.
Seorang wanita Filipina sengaja menggunakan urine untuk mengatasi jerawatnya (via youtube)
"Kamu akan merasa sedikit perih," tambahnya.
Thess juga menerangkan bahwa ia akan menunggu urinnya hingga kering sebelum tidur. Buruknya lagi, Thess tak membilas wajahnya dan membiarkan urinenya menempel di wajah.
Dan keesokan paginya, ia pun membagikan hasilnya dengan menunjukkan beberapa jerawat yang mulai mengempis.
Seorang wanita Filipina sengaja menggunakan urine untuk mengatasi jerawatnya (via youtube)
"Rasa sakit dari jerawat itu hilang. Aku bisa mengatakan bahwa ini efektif," ucapnya.
Akan tetapi, pihak medis mengatakan bahwa air seni tak disarankan untuk jerawat. Dikutip dari The Sun, Dr. Carol Cooper mengatakan bahwa tren seperti ini sebaiknya dihilangkan.
"Urine sering dijadikan sebagai pengobatan pouler di negara Timur, tetapi tidak ada bukti bahwa bisa menyembuhkan jerawat," ucap Dr. Carol.
Urine memang memiliki kandungan urea yang bekerja sebagai anti-pengeringan dan dapat menghilangkan rasa gatal. Namun itu tak berarti urine bisa dijadikan bahan untuk menyembuhkan jerawat.
"Urine tidak steril dan berisiko memasukkan bakteri ke dalam kulit saat kondisinya meradang. Perawatan ini harus dihentikan," tegasnya.
Ilustrasi wajah berjerawat (via idntimes)