'Bayi Matahari' Ditemukan dan Telah Berusia 600 Tahun

adanya bayi matahari ini membuat para peneliti ingin meneliti lebih lanjut tentang hubungan matahari dan munculnya kehidupan di bumi

Ilmuwan menemukan bintang yang mirip dengan Matahari namun memiliki umur yang jauh lebih muda, sekitar 600 juta tahun. Sangat jauh dibandingkan dengan Matahari yang memiliki usia 4,6 miliar tahun. Karena itulah bintang tersebut disebut dengan ‘Bayi Matahari’.

Bintang itu bernama Kappa-1 Ceti, bintang ini sebenarnya telah dipelajari sejak tahun 1940-an. Para ahli menyebutkan jika bintang satu ini sangat mirip dengan Matahari dalam hal massa dan logam.

Dengan ditemukannya Kappa-1 Ceti, peneliti bisa membuat prediksi tentang bagaimana kemungkinan Matahari berperilaku saat usianya masih sekitar 600 juta tahun juga. Berdasarkan pemodelan, Matahari kemungkinan berotasi sekitar tiga kali lebih cepat daripada sekarang.

Matahari juga memiliki medan magnet yang jauh lebih kuat dan memancarkan lebih banyak jilatan api serta partikel berenergi tinggi. Hal yang menarik tentang Matahari bayi ini adalah, kehidupan Bumi pertama kali muncul sekitar waktu tersebut.

Ilustrasi Matahari. [Shutterstock]

Karena itulah, memahami Matahari pada usia ini dapat memberi petunjuk tentang bagaimana kehidupan terrestrial terbentuk, dan beberapa kemungkinan tentang bagaimana munculnya kehidupan di muka Bumi ini.

Jika kemungkinan yang dibuat oleh para ilmuwan benar, maka Matahari muda yang aktif bisa memainkan peran kunci dalam membentuk blok bangunan kehidupan di Bumi. Namun dilansir dari Science Alert (13/8/2021) temuan ini masih studi awal sehingga hubungannya dengan kehidupan di bumi masih renggang.

Matahari muda. [Universe today]