Kemendikbud Ristek Membuka Program Persiapan S2 Ke Luar Negeri, Begini Persyaratannya!

Kemendikbud Ristek Membuka Program Persiapan S2 Ke Luar Negeri, Begini Persyaratannya!

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan tengah membuka beasiswa program persiapan studi magister atau S2 di luar negeri.

Melalui program ini, para lulusan S1 bisa dengan mudah melanjutkan studi S2 di tahun ajaran 2022/2023. Program ini membantu calon pelamar S2 untuk menemukan potensial supervisor, serta mendapatkan Letter of Acceptance (LoA).

Beasiswa ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan serta keilmuan yang berdampak pada mutu pendidikan tinggi Indonesia. Nantinya, para penerima beasiswa magister luar negeri ini diharapkan dapat bersaing di dunia internasional.

https://www.kompasiana.com/

Syarat-syarat berikut ini perlu diperhatikan oleh para calon pendaftar

1. Sudah lulus dan menyandang gelar sarjana (S1) atau mahasiswa aktif jenjang pendidikan sarjana yang telah menyelesaikan tugas akhir.

2. Berusia maksimal 25 tahun.

3. Memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5.

4. Memiliki skor TOEFL minimal 500 atau skor IELTS minimal 6,0.

5. Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi atau atasan yang relevan (bagi yang telah bekerja).

6. Memiliki komitmen untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2.

Berikut jadwal seleksi beasiswa program persiapan studi magister atau S2 di luar negeri:

1. Pengumuman Pembukaan Insentif kepada masyarakat luas: 6 Agustus 2021

2. Pendaftaran: 6-15 Agustus 2021

3. Penilaian dan seleksi berkas: 15-16 Agustus 2021

4. Pengumuman hasil seleksi berkas: 18 Agustus 2021

5. Wawancara kandidat: 20-23 Agustus 2021

6. Pengumuman hasil seleksi final: 25 Agustus 2021

7. Pelaksanaan program Bridging Course: 3 Bulan sejak penetapan.

Nah, itu dia persyaratan dan jadwal seleksi untuk beasiswa studi S2 di luar negeri, berminat?

https://www.amanat.id/