Subhanallah~ Bermodal Gaji Polisi, Brigpol Eko Julianto Bangun Pondok Gratis untuk Asuh Ratusan Anak Yatim

Subhanallah~ Bermodal Gaji Polisi, Brigpol Eko Julianto Bangun Pondok Gratis untuk Asuh Ratusan Anak Yatim

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Prinsip itu mungkin yang dijunjung tinggi oleh Brigpol Eko Julianto yang rela bangun pondok gratis untuk mengasuh ratusan anak yatim piatu, dengan gajinya sebagai polisi.

Pondok yang dibangun Brigpol untuk membantu banyak anak yatim piatu ini bernama Pondok Pesantren Santri Manjung, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

# Sosok Penuh Kasih Sayang

Tak hanya menyediakan tempat tinggal layak dan menghidupi ratusan anak yatim piatu, Briptu Eko juga sesekali menengok dan turun langsung mengurus mereka dengan penuh kasih sayang.

Dalam sebuah kesempatan, Brigpol Eko Julianto tampak duduk makan bersama dengan anak asuhnya, anak-anak santri yang kebanyakan dari kalangan dhuafa dan yatim.

Ia bahkan tak canggung untuk mendekat dan menyuapi anak-anak yang baru datang agar betah mondok di pesantren. Subhannallah~

Pria kelahiran Sragen ini memang merasa terpanggil untuk mendirikan pondok pesantren gratis karena ia merasa banyak sekali anak dhuafa dan yaim yang kurang mendapat pendidikan agama dan formal.

“Saya kasihan melihat kondisi anak-anak. Saya khawatir mereka salah pergaulan nanti bisa rusak akhlaknya,” ujar Eko.

Selain itu, Eko sendiri memang punya latar belakang santri di pesantren Nurul Falah Kandangan Sragen sejak SD hingga SMA.

# Anak Asuh Berasal dari Berbagai Daerah

Bhabinkamtibmas Desa Manjung telah merintis mendirikan pondok pesantren putra-putri gratis yang khusus diperuntukkan bagi anak yatim dan dhuafa, sejak 8 tahun lalu.

Saat ini, jumlah santri yang berasal dari kalangan dhuafa dan anak yatim ini total sudah berjumlah 132 orang. Asalnya pun beragam, sebagian besar dari Kabupaten Wonogiri dan Lampung.

Brigpol eko julianto dan anak asuhnya(regional.kompas.com)

Awalnya, Eko hanya mengajar anak-anak membaca baca Alquran di beberapa masjid. Namun, dalam perjalanannya, ada tujuh anak tak mampu yang ingin hidup serumah dengan dirinya. Nah, dari situlah Eko kemudian bertekad untuk mengurus mereka dan anak-anak senasib yang lain.

Jalan yang pilih, meskipun mulia tentu tak mudah. Ia harus pontang-panting membuat rumah, lalu mencari uang untuk mendirikan gedung pondok pesantren yang sekarang berdiri. Ia bahkan sampai berhutang ke bank sebesar Rp350 juta yang dicicil hingga belasan tahun dengan gajinya sebagai polisi.

Brigpol Eko dihadiahi umroh karena telah berbudi mulia mengurus anak yatim dan dhuafa (wawasan.co)

Panutan banget ya ges Brigpol Eko Julianto. Semoga kisahnya bisa mengingatkan kita, terutama yang mampu untuk selalu ingat saudara di sekitar kita yang kesusahan.

Semoga Tuhan membalas semua budi baik Brigpol Eko, amiiin~

Aiptu Budiman yang juga punya pesantren anak yatim (regional.kompas.com)