Manusia Dijadikan Kelinci Percobaan dalam Eksperimen Horor Ini, Hiii...

Eksperimen biasanya pake jasa para tikus atau kelinci. Tapi jaman dulu, manusia yang diuji coba. Idih....

Kelinci percobaan dalam setiap eksperimen biasanya ya binatang. Malang banget ya nasib mereka dijadikan bahan percobaan untuk eksperimen manusia. Ini masih mending sih, soalnya jaman dulu tuh beda ceritanya.

Jaman dulu, sebuah percobaan malah menggunakan manusia sebagai objeknya. Yang jadi "kelinci"-nya biasanya adalah budak-budak atau tahanan. Para peneliti tersebut umumnya adalah dokter yang bakal mengorbankan hidup seseorang untuk kehidupan orang lain.

Coba deh gengs kalian simak dulu nih daftar eksperimen horor yang menjadi manusia sebagai kelinci percobaannya.

1. Project 4.1

Proyek ini adalah rancangan penelitian medis di Amerika Serikat (AS) yang dilakukan penduduk Marshall Islands. Warga di Pulau Marshall diarahkan untuk ikut melakukan tes nuklir pada tanggal 1 Maret 1954.

Sebuah bahan radioaktif dijatuhkan di Bikini Atoll. Hasilnya pun ngeri banget gengs. Satu dekade setelah tes itu, efeknya mulai keliatan tuh. 

Ternyata, tes nuklir itu meningkatkan keguguran dan matinya janin yang dikandung hingga dua kali lipat pada lima tahun pertama. Akhirnya emang normal lagi sih.

Tapi nih, setelah 10 tahun itu, dampak lainnya bermunculan. Anak-anak di sana mulai menderita kanker tiroid. Departemen Energi mengatakan penduduk Marshall memang dijadikan objek dalam percobaan tersebut.

Project 4.1 di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall (rt.com)

2. Project MK-ULTRA

MK-ULTRA adalah kode untuk program penelitian mind-control yang dilakukan CIA. Proyek ini dimulai pada 1950-an dan dilanjutkan pada 1960-an. Sejumlah publikasi menyebutkan bahwa itu adalah proyek rahasia.

Proyek ini menggunakan berbagai jenis obat-obatan untuk memanipulasi mental individu. Bahkan mengubah fungsi otak pula. Obat-obatannya seperti jenis LSD yang ditujukan kepada personel militer, doktor, agen pemerintah, PSK, pasien dengan gangguan kejiwaan, dan anggota lainnya.

LSD dan jenis obat-obatan itu diberikan tanpada studi dan izin tertentu. Perekrutan para "kelinci percobaan" itu pun ilegal. Dan faktanya, obat-obatan yang digunakan pun tak terdaftar.

Nah, tahun 1973, Direktur CIA Richard Helms memerintahkan agar semua file MK-ULTRA dimusnahkan. Akhirnya, investigasi atas kasus ini pun tak mungkin lagi dilakukan.

Proyek rahasia yang dilakukan CIA (thesleuthjournal.com)

3. The Aversion Project

Tahun 1970 hingga 1980-an dulu, tentara apartheid di Afrika Selatan memaksa para prajurit gay dan lesbian kulit putih untuk menjalani operasi ganti kelamin. Sebenernya ini hukuman dengan cara dikebiri. Ada juga yang dihukum dengan kejutan listrik dan eksperimen medis lainnya.

Ahli bedah tentara apartheid memperkirakan bahwa 900 tentara dikerahkan untuk operasi ini di rumah sakit militer. Proyek ini ditujukan untuk menumpas kaum homoseksual dan masuk dalam kategori top secret.

Para psikiater dan tentara, dibantu pemimpin agama setempat pada nguber-nguber tentara homoseksual itu. Begitu ketangkep, mereka digiring menuju unit psikiater militer.

Yang bikin ngeri nih... kalo diobatin ga bisa, dikasih shock teraphy ga bisa, dikasih pengobatan hormon ga bisa juga... mereka bakal dikebiri dan diganti alat kelaminnya. Idih~.

Ilustrasi politik apartheid di Afrika Selatan (thepressroom.gr)

4. Poison Laboratory of the Soviets

The Poison Laboratory Soviet ini rahasia banget. Sebutan lainnya adalah Laboratory 1, Laboratory 2, dan "The Chamber". Fasilitas ini digunakan untuk penelitian dan pengembangan racun miliki agen polisi rahasia Soviet.

"Kelinci" yang digunakan adalah para tahanan dari Gulag (musuh masyarakat). Para tahanan itu bakal diuji dengan sejumlah racun yang mematikan. Mulai dari gas mustard, ricin, digitoxyn, dan seterusnya.

Tujuan penelitiannya adalah menemukan zat kimia yang tak berasa dan berbau. Jadi gak bisa terdeteksi oleh alat-alat tertentu. Nah, racunnya sendiri disodorkan lewat makanan dan minuman tahanan. Katanya "obat'! Jeng jeng jeng.

Menurut saksi, korbannya berubah secara fisik. Mereka jadi lebih pendek, cepat lelah, kalem, diem, dan kemudian mati dalam 15 menit! Kondisi korban itulah yang digunakan sebagai catatan untuk setiap jenis racun dalam eksperimen tersebut.

Lapangan Merah dan Kremlin di era Uni Soviet (kickasstrips.co)

5. The Tuskegee Syphilis Study

Peneltian Siphilis Tuskegee dilakukan kepada pria kulit hitam di Tuskegee, Alabama, AS. Rentang penelitiannya dari tahun 1932-1972, ampat puluh tahun gengs! Kelinci percobaannya adalah 399 pria Afro-Amerika miskin, ditambah 201 orang dari kelompok yang tidak mengidap siphilis dari kelompok petani.

Penelitian ini jadi kontroversial karena dilakukan tanpa adanya perlindungan HAM terhadap objek penelitian. Mereka didaftarkan tanpa diberi informasi mengenai hasil diagnosa. Termasuk persetujuan untuk dijadikan bahan penelitian.

Biar ikutan, mereka diiming-imingi mendapat perawatan medis, kendaraan menuju klinik, makanan, dan asuransi kematian. Mereka juga diajak karena disebut memiliki darah yang kotor alias "bad blood".

Ketika penelitian dimulai pada 1932, standar pengobatan untuk pengidap siphilis amatlah beracun, berbahaya, dan efektivitasnya meragukan. Mungkin para pasien ini lebih baik mengidap penyakit siphilis ketimbang harus mengikuti eksperimen horor tersebut.

Pada akhir penelitian, tercatat cuman 74 orang aja tuh yang tetep hidup. 28 orang langsung meninggal karena siphilis dan 100 lainnya karena komplikasi. Bahkan, 40 istri mereka tertular penyakit ini, 19 anak pun terlahir dengan penyakit siphilis bawaan. Gokil!

Itu dia gengs daftar eksperimen horor yang menjadikan manusia sebagai "kelinci percobaan"-nya. Gak tau deh sampe sekarang masih ada gak nih penelitian super-rahasia begini.

Alabama dan sejarah eksperimen horornya di Tuskegee (chiefexecutive.net)