Tenaga kesehatan sekarang sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Menteri Kesehatan sudah memastikan pasokan vaksinnya cukup namun belum bisa disuntikkan untuk masyarakat umum.
Juru bicara vaksinasi Kementrian Kesehatan sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa vaksinasi ketiga ini hanya dikhususkan untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga menegaskan booster saat ini belum bisa diperuntukkan bagi khalayak umum karena pasokan yang masih terbatas, dan sebagian penduduk Indonesia masih ada yang belum dapat suntikan.
Kementrian mengatakan bahwa masyarakat umum hendaknya menahan diri untuk mendapatkan vaksin ketiga karena masih banyak yang belum mendapatkan vaksin secara lengkap. Sebisa mungkin masyarakat umum diminta untuk bersabar menunggu terpenuhinya pasokan vaksin booster dan tidak memaksakan kehendak.
Vaksin booster yang akan digunakan kali ini adalah vaksin Covid-19 Moderna, yang diketahui memiliki efikasi paling tinggi dari seluruh vaksin yang sudah dimiliki oleh Indonesia, seperti Astra Zeneca dan Sinovac.
Vaksin Booster (via Kompas)
Walaupun begitu, pemberian dosis ketiga ini juga tetap memperhatikan kondisi kesehatan penerima. Orang dengan alergi tidak boleh menerima vaksin mRNA sehingga diperkenankan menggunakan jenis yang sama dengan dosis pertama dan kedua.
Vaksin Moderna yang akan digunakan sebagai booster kali ini adalah jenis mRNA-1273. Pemberiannya pun dilakukan secara intramuscular dengan dosis 0,5ml sebanyak 1 dosis. Vaksin ini tersedia dalam bentuk suspense beku dengan kemasan 14 dosis per vial.
Vaksin Booster (via CNN)
Untuk menghindari kerusakan maupun kesalahan pengambilan, vaksin perlu disimpan di wadah terpisah agar tidak tertukar dengan yang lainnya. Kemudian akan dilanjutkan pemberian di unit pelaksana teknis vertical Kementerian Kesehatan khususnya di rumah sakit vertical yang selanjutnya secara bertahap dilaksanakan kepada seluruh tenaga kesehatan di seluruh layanan faskes Indonesia.
Jubir Kementrian, dr. Nadia berharap bahwa vaksinasi dosis ketiga ini bisa dilaksanakan sesegera mungkin agar bisa cepat selesai. Sehingga jika ada ketidaksesuaian data penerima vaksin, pihak kepala dinas kesehatan terkait dan juga direktur rumah sakit maupun kepala klinik bisa segera melakukan perbaikan data di Kementerian Kesehatan. Semoga saja vaksin booster segera bisa diberikan untuk masyarakat.
Vaksin Booster (via AntaraNews)