Mengenang Jatuhnya Bom Atom yang Meledakkan Kota Nagasaki di Tanggal 9 Agustus 1945

Mengenang Jatuhnya Bom Atom yang Meledakkan Kota Nagasaki di Tanggal 9 Agustus 1945

Tepat di hari ini, pada tanggal 9 Agustus di tahun 1945, bom atom kedua dijatuhkan di Jepang oleh Amerika Serikat, di Nagasaki, yang akhirnya mengakibatkan Jepang menyerah tanpa syarat.

Kehancuran pertama yang terjadi di Hiroshima tidak cukup untuk meyakinkan Dewan Perang Jepang untuk menerima permintaan Konferensi Potsdam untuk menyerah tanpa syarat. 

Amerika Serikat lalu merencanakan untuk menjatuhkan bom atom kedua mereka, yang dijuluki "Pria Gemuk," pada 11 Agustus. Namun karena cuaca buruk yang diperkirakan pada hari itu, maka mereka memajukan tanggalnya menjadi 9 Agustus 1945. 

Jadi pada pukul 1:56 pagi, sebuah pesawat pengebom B-29 yang disebut “Bockscar,” lepas landas di bawah komando Mayor Charles W. Sweeney. 

# Pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima

Nagasaki adalah pusat industri pembuatan kapal. Bom itu dijatuhkan pada pukul 11:02 pagi, 1.650 kaki di atas kota. Ledakan itu melepaskan kekuatan setara 22.000 ton TNT. 

Perbukitan yang mengelilingi kota mungkin bisa menahan kekuatan destruktif, tetapi sayangnya, kekuatan bom begitu kuat. Ledakan tersebut menewaskan sekitar 80.000 orang di Nagasaki.

Foto ledakan bom Nagasaki 9 Agustus 1945 (idntimes.com)

Jenderal Leslie R. Groves, orang yang bertanggung jawab untuk mengatur Proyek Manhattan, yang memecahkan masalah produksi dan pengiriman ledakan nuklir, memperkirakan bahwa bom atom lain akan siap digunakan untuk melawan Jepang pada 17 atau 18 Agustus—tetapi itu ternyata tidak diperlukan. 

Nagasaki yang luluh lantah setelah dibom atom (blog.icrc.org)

Tadinya perang masih akan dilanjut, sebab Jepang menolak untuk menyerah. Namun kemudian Dewan perang Jepang menyatakan bahwa "melanjutkan perang hanya dapat mengakibatkan pemusnahan rakyat Jepang." Kaisar Jepang kemudian memberikan izinnya untuk menyerah tanpa syarat.

Syukurnya ya, Jepang akhirnya mengaku nyerah. Kalau enggak, kita gak akan bisa menikmati teknologi dan budayanya. 

Hiroshima ketika dibom atom (dw.com)