Seorang wanita asal Jepang bernama Nia memutuskan menjadi penjual kue putu Jepang di Bali. Kue putu Jepang yang dia jual mungkin hampir sama dengan kue putu yang ada di Indonesia. Namun Nia menambahkan daging salmon sebagai isian kue putu selain gula merah. Makanya karena ada ikan salmon disebut kue putu Jepang.
Penampilan Nia saat berjualan kue putu ini sangat berbeda. Dia mengenakan kaos dan celana pendek dan sneakers. Wajahnya yang cantik membuat banyak orang tertarik membeli barang dagangannya. Nia saat berjualan tidak mendorong gerobak melainkan naik sepeda motor.
"Usia saya 20 tahun, tinggal di Bali sudah 2,5 tahun," jelas Nia dilansir dari channel YouTube The Santoso. Nia pun sudah beberapa bulan ini menjadi penjual kue putu Jepang.
Sebelum menjadi penjual kue putu, Nia bekerja di bidang pariwisata. Selama pandemi COVID-19 pariwisata Bali porak-poranda membuat Nia harus kehilangan pekerjaan. Namun dia tak menyerah dan berusaha untuk mendapatkan uang yang halal.
Sebenarnya menjadi pedagang kue putu belum terpikirkan olehnya. Jadi berawal dari seorang pedagang kue putu yang memiliki utang pada Nia. Namun pedagang itu tak bisa membayarnya. Nia pun akhirnya meminta barang dagangan dan sepeda motor yang digunakan untuk berjualan kue putu sebagai jaminan sampai orang itu membayar utang sampai lunas.
Penjual Kue Putu Melayani Pembeli (YouTube The Santoso)
Nia mengaku tidak tahu sampai kapan akan berjualan kue putu. Sebenarnya dia ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. "Saya sebenarnya betah di Bali,"kata Nia yang sudah lancar berbahasa Indonesia.
Jika sudah putus asa berada di Indonesia, Nia akan kembali ke kampung halamannya di Jepang. Dia akan memulai hidup yang baru di sana. "Mungkin akan cari kerja lagi di Jepang, di sana banyak lowongan pekerjaan,"pungkas Nia.
Penjual Kue Putu dan Barang Dagangannya (YouTube The Santoso)