Inilah Masa Kecil Bung Karno Dengan Peci Miringnya

Inilah Masa Kecil Bung Karno Dengan Peci Miringnya

Latar belakang kehidupan presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno, memang menarik untuk dicari tahu. Gak hanya kisah perjuangannya  ketika memerdekakan Indonesia atau kisah asmaranya saja, tapi juga masa kecilnya.

Saat kecil, Soekarno diasuh ayah angkatnya yang bernama RM Soemosewoyo di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sosok ayahnya memang dari dulu tak banyak diulas dalam sejarah. Namun, pihak keluarga Soekarno telah membenarkan bahwa dirinya mengalami masa kecil dalam pengasuhan RM Soemosewoyo.

“Kami pernah dengar soal cerita ayah angkat BK dari mama (Rachmawati, red). Sehingga kami yakin rumah ini bagian dari masa kecil BK,” tutur Mahardika Soekarnoputra, salah satu cucu Bung Karno, saat mengunjungi rumah kecil kakeknya di Kediri, Minggu (25/8/2013).

Kisah masa kecil Bung Karno yang diasuh oleh ayah angkatnya, RM Soemosewoyo (via inibaru.id)

Rumah tempat Soekarno diasuh disebut sebagai Ndalem petilasan Pojok. Menurut salah satu orang keturunan RM Soemosewoyo, yaitu RM Soeharyono, Bung Karno dulunya diasuh ayah angkatnya ketika berusia 2 tahun.

Ketika itulah, ayah angkatnya yang menggantikan nama Kuesno menjadi Soekarno.

Kisah masa kecil Bung Karno yang diasuh oleh ayah angkatnya, RM Soemosewoyo (via inibaru.id)

“Waktu kecil BK dulu sakit-sakitan sehingga namanya diganti dan diambil anak angkat,” ujar RM Soeharyono, dikutip dari disperpusip.jatimprov.go.id.

Di masa kecilnya pun, Soekarno melewati kehidupan yang sama seperti anak-anak lain di sana yang suka menggembala kerbau di sawah.

Nah, kalo kamu sering memperhatikan, peci yang digunakan Bung Karno selalu miring. Dan ternyata ini memang disengaja, lho.

“Mengapa BK kalau pakai peci miring? Itu dilakukan untuk menutupi bekas luka di jidatnya,” imbuhnya.

Ternyata, Soekarno memiliki luka di dahinya karena dulu ia pernah jatuh saat memanjat pohon beringin di rumahnya. Ia menjadikan pohon beringin itu sebagai tempat favoritnya saat melakukan orasi di masa remaja.

Akan tetapi, ada pula masyarakat yang menganggap peci miringnya sebagai simbol keberpihakan kepada rakyat.

Kini, rumah masa kecil Soekarno telah dibuka untuk umum sejak tahun 2013. Tapi baru diresmikan 2 tahun kemudian. Tak sedikit pula pengunjung yang sering mengunjunginya untuk menyepi.

Kisah masa kecil Bung Karno yang diasuh oleh ayah angkatnya, RM Soemosewoyo (via inibaru.id)