Baru saja digelar beberapa hari lalu di Tokyo, Jepang, pesta olahraga antar bangsa, Olimpiade Tokyo 2020, ternyata membawa dampak yang cukup signifikan. Salah satunya adalah berkembangnya kasus virus Covid 19.
Selasa (27/7) muncul laporan 2.848 kasus baru Covid 19 yang terjadi di Ibu Kota Jepang tersebut. Jumlah ini melampaui rekor kasus sebelumnya, yakni 2.520 kasus pada 7 Januari 2021. Secara keseluruhan, Tokyo mengalami kurang lebih sekitar 200.000 kasus Covid 19 terhitung dari masa awal pandemi tahun 2010.
Dilansir dari Al Jazeera, saat ini Tokyo masuk dalam keadaan darurat tingkat empat. Keadaan tersebut bisa menjadi lebih buruk mengingat Olimpiade masih akan berlangsung sampai bulan Agustus.
Sebelumnya, para ahli sudah memprediksi tentang lonjakan kasus yang terjadi di Tokyo saat ini, mereka memperingatkan tentang Covid varian Delta yang lebih mudah menular yang bisa saja menyebar secara signifikan saat digelarnya Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo 2020 (via Kompas)
Saat ini, rumah sakit di Tokyo merawat hampir 3000 pasien Covid 19 yang kebanyakan diderita oleh pasien dengan umur 50 tahun ke atas. Kasus tersebut diprediksi akan terus meningkat dan pasien Covid 19 cepat atau lambat akan memenuhi rumah sakit.
Sementara itu, menurut laporan Andy Richardson, reporter Al Jazeera di Tokyo. Pihak penyelenggara Olimpiade seakan menyangkal tentang melonjaknya kasus Covid 19 yang terjadi di Tokyo.
Olimpiade Tokyo 2020 (via Suara)
"Mereka mengatakan berada dalam apa yang terjadi di wilayah metropolitan tidak ada hubungannya dengan (pertandingan)," kata Richardson.
Menanggapi hal tersebut, mantan Direktur Institut Kesehatan Kependudukan di King's College London, Kenji Shibuya, mengatakan tidak ada alat ukur pasti sejauh mana Olimpiade berkonstribusi terhadap melonjaknya kasus Covid 19 di Tokyo. Namun ia menambahkan jika pagelaran olahraga akbar tersebut bisa menjadi salah satu faktor utama lonjakan.
Olimpiade Tokyo 2020 (via Detik)