Halo, sobat micin! Siapa nih di sini yang suka makan cemilan alias makanan ringan? Nggak heran ya kalau banyak yang suka sama makanan yang biasanya ditemukan di warung, swalayan, ataupun minimarket yang rasanya gurih atau manis ini.
Selain mudah didapat, makanan ringan juga dipercaya dapat menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau dinikmatinya sambil menonton film kesukaan.
Terlebih, biasanya makanan ringan tampil dengan bungkus yang menggoda. Mengkilat dan menggembung. Hihihi. Tapi, apakah kalian tau, kenapa bungkus makanan ringan selalu menggembung?
Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Menurut dr. Ahmad Nurdiansyah, Sp. THT-KL, seorang dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (?THT) di RSU Islam Kustati, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Ternyata, ada konsep menarik mengapa makanan ringan dibuat dengan model menggembung.
Teknik ini dinamakan sebagai nitrogen flushing. Artinya adalah makanan ringan akan dimasukkan nitrogen ke dalam kemasan sebelum ditutup rapat. Karena nitrogen yang dimasukkan, maka mikroorganisme penyebab basi bisa ditekan progresivitas dan perkembanganya (Mikro-organisme seperti bakteri, dan jamur kebanyakan membutuhkan oksigen sebagai perkembang biakannya).
Namun, apakah aman jika mengonsumsi makanan yang didalamnya telah berisi nitrogen? Tenang aja, gengs. Jawabannya aman! Sebab, makanan ringan juga bisa bertahan lebih lama, renyah dan awet.
Pada saat kemasan dibuka, nitrogen akan tergabung dengan gas lainnya yang masuk ke dalam snack. Kemudian setelah kemasan dibuka, maka wajib untuk segera dihabiskan agar makanan tidak rusak.
Ada juga teknik lain, yaitu teknik Vacuum. Hanya saja karena sifat makanan ringan yang mudah rusak tekstursnya, teknik ini bisa merusak makanan.
Kenapa Bungkus Makanan Ringan Selalu Menggembung (Aneka Mesin Pengemas)
Nah, jadi itulah alasan kenapa bungkus makanan ringan selalu menggembung, ya gengs. Gimana, udah memutuskan ngemil apa hari ini?
Kenapa Bungkus Makanan Ringan Selalu Menggembung (Blog Unik)