Meski punya aturan ketat tentang korupsi, toh selalu ada saja muncul kasus korupsi baru di tiap negara. Entah karena sifat manusia yang serakah, entah karena tidak tahu malu, entah karena adanya kesempatan yang terbuka lebar untuk korupsi.
Di Tiongkok misalnya. Seorang pejabat bahkan ketahuan korupsi sampai sebanyak Rp430 miliar demi menghidupi 100 orang wanita simpanannya. Agak miris sih. Menafkahi tapi kok wanita simpanan? Udah gitu banyak banget lagi, sampai 100 orang.
Semua simpanan pejabat itu juga diberikan tempat tinggal satu-satu di sebuah apartemen bawah tanah.
# Terancam Hukuman Mati
Lai Xiaoming, pria yang adalah mantan Ketua Hoa Dung Asset Management Co.Ltd ini kemudian dinyatakan terlibat kejahatan besar dan terancam mendapat hukuman mati.
Bagaimana tidak, ia ketahuan menimbun 3 ton uang dari hasil suap dan korupsi. Ia juga diketahui memiliki 100 simpanan dan memiliki gaya hidup mewah dengan uang hasil korupsinya.
Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan pria berusia 58 tahun ini dianggap tidak bisa dimaafkan, sehingga ia terancam hukuman mati.
Semua aset dan kekayaannya pun kemudian disita oleh negara
# Ditangkap Tahun 2018
Lai Xiaoming yang terancam hukuman mati karena kasus korupsinya (tribunnewswiki.com)
Lai Xiaoming diketahui telah ditangkap polisi di tahun 2018 silam. Pada saat penangkapan di rumahnya, polisi menemukan banyak jam tangan mewah, barang antik, emas batangan, dan uang seberat 3 ton. Sekitar 200juta Yuan atau setara Rp430 miliar.
Pengacara kriminal Hangzhou, Yun Huafeng, menjelaskan, "Xiaoming sekali lagi terancam karena sangat serakah. Sekali lagi adalah kasus khas keserakahan tanpa batas."
Selain itu, Yun Huafeng juga mengatakan bahwa kejahatan Xiao sangat membahayakan keamanan sistem keuangan nasional.
Pejabat BUMN divonis mati saat Jack Ma hilang (indozone.id)
Sebuah film dokumenter yang ditayangkan di TV Tiongkok tahun 2020 bahkan merekam bagaimana Xiao mengakui semua tuduhan atasnya.
Ia mengaku hobi menggunakan uang tunai. Itulah mengapa ditemukan begitu banyak uang di rumah, bukannya di bank. Atau bisa jadi biar gak bisa dilacak juga kan ya. Kalau ditaruh di bank kan bisa dilacak badan pengawas keuangan.
Yang dialami Xiao ini pas banget dengan peribahasa, "Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga."
Semoga kisah Xiao bisa jadi pelajaran buat kita semua ya ges. Terutama yang punya jabatan tinggi. Semakin tinggi posisi, seharusnya kita bisa semakin bermanfaat buat orang lain, bukan malah semakin menggerogoti. Sungguh perbuatan yang tidak terpuji~
Mantan wali kota di China terancam hukuman mati setelah terima suap (news.okezone.com)