Media sosial dihebohkan dengan postingan seorang aktivis vegan dan pecinta hewan yang dengan sengaja mengotori lantai salah satu gerai KFC dengan darah.
Dilansir dari 7news.com.au, ada 6 aktivis yang sengaja masuk ke gerai KFC yang berada di Melbourne, Australia sambil membawa poster dan alat pengeras suara.
Tash Peterson, salah satu dari gerombolan aktivis terlihat memakai setelan baju putih dengan lumuran cat merah yang digambarkan sebagai darah.
Tash Peterson bersama teman-temannya sengaja memprotes KFC dan para pengunjungnya, lalu menyebut mereka adalah penyiksa binatang. Mereka juga tak segan menyiramkan cat merah ke lantai restoran tersebut sehingga tampak seperti tragedi pembantaian.
Heboh aktivis vegan yang mengotori lantai gerai KFC dengan cat merah (newshub.com)
Aksi mereka pun diunggah melalui Instagram dan beranjak viral. Dari postingan tersebut, para aktivis menuliskan protes terhadap bisnis makanan ayam goreng yang tindakannya sama layaknya pembunuhan.
"Pembantaian terlama dan terbesar dalam sejarah dunia sedang terjadi sekarang di industri daging, susu dan telur," tulis Tash Peterson pada caption video berdurasi 15 menit itu.
Heboh aktivis vegan yang mengotori lantai gerai KFC dengan cat merah (newshub.com)
"Kalau kamu bukan vegan, maka kamu adalah penyiksa binatang. Hapuskan perbudakan hewan, akhiri pembinasaan hewan," lanjutnya.
Aksi protes tersebut terus berlangsung meskipun para konsumen terlihat sedang mengantri pesanan. Beberapa pembeli ada yang ikut mendekati mereka, tapi ada pula yang memberi protes atas tindakan tersebut.
"Nggak heran orang-orang benci vegan," kata wanita tersebut.
Setelah aksi protes berjalan selama 10 menit, polisi pun datang ke lokasi dan berdiskusi dengan para aktivis tersebut. Mereka mengatakan bahwa Tash Peterson dan rekan-rekannya sudah cukup menyampaikan aspirasi dan memohon kepada mereka untuk meninggalkan lokasi.