Begini Cara Bedakan Oximeter Asli dan Palsu, Teliti Dulu Sebelum Membeli

Beredar informasi banyak oximeter yang palsu dijual dipasaran sehingga tidak bisa berfungsi dengan maksimal. Bagaimana cara membedakannya?

Oximeter menjadi salah satu alat yang penting dimiliki oleh pasien COVID-19, baik yang sedang isolasi mandiri di rumah atau menjalani perawatan di Rumah Sakit. Oximeter digunakan pasien untuk mengecek saturasi oksigen dalam darah. Minimal angka 95 dijadikan patokan saturasi seseorang yang normal, di bawah 95 sebaiknya dirujuk ke Rumah Sakit.

Beberapa waktu lalu beredar kabar ada oximeter yang palsu dijual di pasaran. Mungkin banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara membedakan oximeter yang asli dan palsu. Konon cukup dengan menggunakan 2 pensil bisa langsung terlihat  mana yang asli dan palsu.

Untuk perbandingan, sediakan 2 buah oximeter yang sudah dibeli. Lalu sediakan pensil. Masukan 2 pensil tersebut ke dalam oximeter yang dibeli. Jika hasilnya salah satu oxymeter tetap mendeteksi seperti jari, dengan menampilkan tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung normal, maka dipastikan barang itu adalah palsu, karena tak mungkin pensil didiagnosa memiliki angka saturasi yang normal.

Video cara membedakan oximeter asli dan palsu menggunakan pensil memang sempat viral di Twitter. Puluhan ribu warganet sudah menyaksikan. Sepertinya banyak warganet yang mencoba cara itu karena memang memiliki cara yang mudah dilakukan.

Dilansir dari Popmama, dr.Reisa Brotoasmoro yang pernah menjadi Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Indonesia mengatakan jika kabar soal adanya oximeter asli dan palsu membuatnya tidak peduli. Bagi dr.Reisa yang penting oximeter bisa digunakan untuk melihat kadar saturasi oksigen dan denyut jantung.

Oximeter Untuk Cek Saturasi Oksigen (Alodokter)

Ia mengatakan bahwa kadar saturasi di dalam tubuh merupakan salah satu penanganan utama bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah,khususnya. Perbedaan antara oximeter yang disebut palsu menurutnya hanya pada akurasi yang tidak tepat, bukan soal barang itu palsu atau tidak.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat oksigen dalam darah antara lain: banyak oksigen yang dihirup, fungsi alveolus dalam menukar karbondioksida dengan oksigen, jumlah hemoglobin dalam sel darah merah dan seberapa baik fungsi hemoglobin dalam menarik oksigen.

dr.Reisa Broto Asmoro (Detik)