Seorang Pria Divonis 208 Tahun Penjara Terkait Kematian 26 Orang, Bukan Kasus Pembunuhan

Pria bernisian J asal Meksiko divonis penjara selama 208 tahun. Kejahatan apa yang sudah dia lakukan?

Seorang pria bernama Juan Mario Velarde merupakan seorang direktur konstruksi pengembang gedung divonis penjara selama 208 tahun. Velarde terbukti telah melakukan keteledoran yang menyebabkan sebuah bangunan sekolah hancur dan membuat sekitar 26 orang yang kebanyakan anak-anak meninggal dunia.

Dilansir dari Radar Surabaya, kejadian itu terjadi di Meksiko pada tahun 2017 silam. Gedung sekolah tersebut sebenarnya roboh setelah dihantam gempa besar di ibu kota Meksiko, Mexico City. Sebagai penanggung jawab pembangunan gedung sekolah itu, Velarde menjadi sosok yang paling bertanggung jawab kala itu.

Selain harus dipenjara, Velarde juga wajib membayar denda sebesar 377.450 peso atau sekitar Rp 276 juta kepada keluarga korban yang anggota keluarga mereka meninggal dalam kejadian pilu itu.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan tentang kemungkinan adanya tindak kriminal yang dilakukan pemilik gedung dan pengawas swasta dalam peristiwa itu. Nampaknya Velarde tak sendiri, karena beberapa orang juga harus duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa.

Kasusnya hampir sama dengan Velarde. Misalnya ambruknya sebuah jembatan layang kereta api saat gempa terjadi. Kejadian itu sebabkan puluhan orang meninggal dunia. Saat ini pihak berwenang tengah menyelidiki orang yang bertanggung jawab dalam pembangunan jembatan layang kereta api tersebut.

Lokasi Bangunan yang Hancur Akibat Gempa Bumi (Proceso)

Gempa bumi yang terjadi di Meksio empat tahun silam memang menjadi salah satu bencana paling mengerikan di negara yang terkenal dengan telenovela. Kala itu Meksiko diguncang gempa dengan magnitudo 7,1 yang memporak-porandakan banyak bangunan.

Dalam gempa bumi itu konon ada 369 orang tewas di Mexico City dan daerah sekitarnya. Kini Mexico City sudah mulai  bangkit dan kembali menjalani roda perekonomian usai dihantam gempa.

Juan Mario Velarde (SeUnoNoticias)