Sebagai negara kepulauan yang berbatasan dengan beberapa negara seperti Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, Singapura, Brunei Darusalam. Wajar saja jika beberapa budaya, bahasa, dan kebiasaan pun mirip dengan negara tetangga.
Yang menarik, karena letak wilayah yang masih satu pulau dan bersebelahan. Masih ada banyak rumah yang yang berada di dua negara. Maksudnya gimana tuh?
Maksudnya, ada bagian rumah yang berada di negara lain, dan bagian rumah yang lain berada di Indonesia.
Seperti kisah rumah di perbatasan yang satu ini.
# Diunggah oleh Akun Youtube The Akis
Video tentang rumah unik yang terbagi di dua negara ini diunggah oleh akun YouTube The Akis dan sudah ditonton oleh lebih dari 2 juta kali.
Meski memiliki tampilan yang sederhana, rumah ini memiliki lokasi yang tak biasa. Sebab berada di dua negara, yaitu Malaysia dan Indonesa, tepatnya di Pulau Sebatik.
Awalnya, pria dalam video memperlihatkan suasana Pulau Sebatik, tepatnya pos lintas batas Indonesia - Malaysia.
Ia berkata siapapun yang ingin ke Malaysia atau ingin ke Indonesia harus lapor petugas di pos lintas batas tersebut.
Pria ini juga memperlihatkan warung yang bisa menggunakan rupiah maupun ringgit untuk transaksi.
# Beberapa Patok Perbatasan Hilang
Perbatasan Indonesia - Malaysia di Pulau Sebatik sendiri ada 15 patok.
Rumah panggung di perbatasan Malaysia-Indonesia (regional.kompas.com)
Beberapa patok ada yang hilang dan ada juga yang digantikan bendera merah putih.
Aki kemudian menunjukkan sebuah rumah dengan cat hijau yang berada di perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Rumah itu berbentuk rumah panggung dengan material dominan kayu.
Patok perbatasan Malaysia dan Indonesia (sosok.grid.id)
Pemilik rumah itu adalah seorang pria paruh baya bernama Mapangara. Mapangara kemudian memperlihatkan keunikan rumahnya yang berada di perbatas dua negara itu.
Mapangara mengatakan ketika ia masuk dapur rumahnya, itu sudah di Malaysia. Di bagian belakang rumah, ada sebuah sungai yang menjadi bagian negara Malaysia.
"Bapak nempatin rumah ini sudah berapa lama pak?" tanya Aki.
"Tahun 2000-an,"
"Jadi tanah ini punya siapa pak?"
"Ini tanah punya yang Indonesia ini punya bapak angkat, yang Malaysia ini punya sahabatlah, orang Malaysia tapi aslinya Bugis juga," ungkap Mapangara.
Saat membangun rumah itu, Mapangara meminta izin untuk membangun dapur di tanah Malaysia.
Namun ia mengaku tidak memiliki surat.
Kalau kalian penasaran dengan videonya, langsung aja klik tautannya di bawah ini:
Dapur yang masuk bagian Negara Malaysia (99.co)