Durhaka! Seorang Anak di Sulsel Tuntut Warisan, Ibu Hanya Bisa Menangis Pilu

Durhaka! Seorang Anak di Sulsel Tuntut Warisan, Ibu Hanya Bisa Menangis Pilu

Kisah anak tak tahu diri dan durhaka memang tak hanya ada di sinetron atau cerita rakyat. Di kehidupan nyata, tak sedikit anak yang membalas kasih sayang ibunya dengan perbuatan yang tak terpuji. Salah satunya kisah ibu dan anak di Sulawesi Selatan ini.

Seorang ibu-ibu paruh baya di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel ini salah satu korban perilaku anak tak tahu diri. Dalam dua video yang masing-masing berdurasi kurang dari dua menit ini, tampak seorang ibu menangis tersedu karena permasalahan harta warisan.

Ibu bernama Juwarni yang memakai pakaian gamis panjang berwarna hijau, jilbab hiam, ini digugat oleh anak kandungnya. Ia lalu mencari perlindungan pada Salman.

“Hari ini saya kedatangan tamu. Seorang ibu yang digugat anak kandungnya persoalan warisan,” kata Salman.

Ibu Juwarni menangis tersedu karena dimintai warisan oleh sang anak (indozone.cid)

# Tanah Warisan Suami Juwarni

Juwarni kemudian menjelaskan masalah yang sedang menimpanya. Ternyata, ketika sang suami meninggal. ia meninggalkan tanah yang seharusnya dibagi dua: untuk Juwarni dan anak semata wayang mereka.

Namun, sesuai dengan kesepakatan dengan sang anak, Juwarni diminta bekerja di tanah tersebut dan hasilnya akan dibagi dua. Anehnya, belakangan sang anak justru menuntut ibunya perihal tanah tersebut.

Ibu Juwarni curhat pada Salman (kumarparan.com)

“Dari lahir sampai sekarang, saya tidak pernah diberikan kesenangan,” kata Juwarni dalam video tersebut. “Bagaimanapun dia darah dagingku,” lanjutnya.

# Berbagai Komentar Muncul dari Warganet

Video terebut kemudian viral, ditonton dan dikomentari ribuan warganet. Tentu saja, banyak warganet yang sedih dan menyayangkan tindakan sang anak.

“Semoga anak diberikan hidayah, semoga hati tidak dibutakan oleh harta.”

“Saya tidak bicara urusan salah-benar, cuma heran masih ada hari gini anak kandung menuntut Ibunya sendiri, yang mengandungnya berbulan-bulan, air susunya kita minum, yang membesarkan kita. Ya Allah. Sebagai anak, jangan hartaku, nyawaku saja saya ikhlaskan buat ibu yang telah mengandung saya.”

“Anak durhaka, kalau tidak ada mamamu yg mengandung dan melahirkanmu, dia tdk ada didunia ini, iblis.”

Seorang ibu di NTB yang juga diminta warisan oleh sang anak (islampos.com)