5 Kepala Daerah di Indonesia yang Gugur karena Terinfeksi COVID-19

Keganasan virus COVID-19 membuat beberapa kepala daerah di Indonesia meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Beberapa kepala daerah seperti Bupati dan Wali Kota di Indonesia sudah ada yang meninggal dunia karena menyerah terhadap keganasan COVID-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada awal 2020 silam. Siapa sajakah para Bupati dan Wali Kota tersebut?

1. Bupati Morowali Utara

Aptripel Tumimomor menjadi kepala daerah di Indonesia pertama yang meninggal karena COVID-19. Bupati Morowali Utara ini menghembuskan nafas terakhir pada 2 April 2020 di Rumah Sakit di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia pergi sehari sebelum ulang tahunnya pada 3 April.

2. Wali Kota Tanjungpinang

Tak sampai sebulan, pada 28 April 2020 giliran Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dalam usia 60 tahun. Syahrul menjalani perawatan selama 17 hari di Rumah Sakit setelah dinyatakan positif COVID-19.

Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor (Liputan6.com)

3. Wali Kota Banjar Baru

Nadjmi Adhani yang menjabat sebagai Wali Kota Banjar Baru meninggal pada 10 Agustus 2020 ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit di Banjarmasin. Nadjmi meninggal dalam usia 50 tahun.

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul (Tribunnews)

4. Bupati Berau

Muharram meninggal dunia pada 22 September 2020 silam dalam usia 52 tahun. Muharram menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina di Balikpapan. Ternyata dia dinyatakan positif COVID-19 jelang pendaftaran di Pilkada 2020.

Wali Kota Banjar Baru, Nadjmi Adhani (Detikcom)

5. Bupati Bekasi

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjadi kepala daerah di Indonesia yang baru saja meninggal dunia pada 11 Juli 2020 silam. Eka hembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit. Eka diketahui memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang membuat kondisinya semakin memburuk.

Bupati Berau, Muharram (iNews)

Menurut data pada Rabu 14/7, total pasien COVID-19 yang meninggal di seluruh Indonesia berjumlah 69.210 orang. Jumlah tersebut diprediksi terus melonjak karena virus COVID-19 varian delta masih mengancam di wilayah Indonesia.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja (Berita Satu)