Dalam sehari normalnya orang mandi minimal dua kali yakni pagi dan sore atau malam hari usai beraktivitas. Meskipun ada juga orang yang mandi sekitar tiga kali jika merasa tubuhnya kepanasan atau usai berolahraga. Namun ada juga orang yang jarang mandi.
Ternyata jarang mandi misalnya sehari cuma sekali bisa memberikan dampak negatif kurang baik bagi tubuh. Selain kesehatan, kadang orang tersebut dikenal sebagai pribadi yang jorok oleh orang sekitarnya karena kebiasaan malas mandi tersebut.
Dilansir dari Halodoc, jarang mandi memicu masalah pada kulit. Minyak alami pada kulit bisa menumpuk jika tidak disiram dengan air sehingga menyebabkan bakteri penyebab jerawat bisa berlebihan. Terkait kesehatan kulit selain gangguan jerawat, jarang mandi membuat munculnya penyakit kulit seperti eksim yang meninggalkan bercak di kulit.
Saat beraktivitas sehari-hari sudah pasti tubuh kita bersentuhan dengan banyak benda-benda yang bisa jadi pada benda tersebut terdapat banyak kuman dan bakteri, misalnya handphone, pegangan pintu, dudukan toilet, dan benda lainya. Bila tubuh tidak dibersihkan hal itu bisa menyebabkan infeksi dalam tubuh yang memicu penyakit.
Jarang mandi juga dapat membuat orang sekitar tidak nyaman dekat, karena bau badan yang menggangu. Meskipun keringat tidak bau tapi bakteri dan kuman dalam keringat yang menyebabkan bau badan. Jika bau badan tersebut tidak dibersihkan dengan mandi sudah pasti bau badan akan terus berada dalam tubuh seseorang
Ilustrasi Mandi (YuKepo)
Mandi berarti membersihkan semua tubuh termasuk organ kelamin. Bila jarang mandi bisa saja organ-organ kelamin tersebut bisa berbau dan rentan pada infeksi jamur. Kumpulan bakteri dalam organ kelamin bisa menyebabkan bagian itu merasa gatal dan membuat tidak nyaman.
Ada orang yang menghindari mandi malam hari karena takut terserang rematik, padahal hal itu cuma mitos saja. Bila hindari rasa dingin sebaiknya mandi dengan air hangat agar kondisi tubuh baik meski mandi pada malam hari.
Ilustrasi Orang Bau Badan (CNN Indonesia)