Heboh Vaksinasi di Karawang Disebut Bodong, Begini Kronologinya

Rekaman video pendek mendadak heboh di Karawang lantaran menyebut jika ada vaksinasi bodong yang terjadi di sebuah Puskesmas.

Beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan video yang disebut dengan vaksinasi bodong yang diunggah ulang oleh akun instagram Halo Karawang. Video pendek berdurasi 14 detik tersebut dibuat oleh pengguna instagram bernama Rima Melati.

Rima merekam temannya, Tari Nurfadilah yang sedang menjalani vaksinasi di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Dalam unggahannya, ada kejanggalan dalam proses penyuntikan vaksin tersebut.

Jarum Disebut Ditusuk Tanpa Ditekan

Dalam unggahannya, Rima menyebut kejanggalan saat penyuntikan. Kejanggalannya saat itu disebutkan jika saat disuntik tidak ada proses menekan ujung bagian atas suntikan.

"Jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," demikian ditulis oleh akun Halo Karawang seperti dilansir dari akun @halokrw Kamis (15/7/2021).

Diminta Minta Maaf Ditelusuri Pemda Karawang

vaksinasi (antara).jpg

Akibat unggahan Tari yang kemudian jadi viral, Tari kemudian dipanggil pihak Puskesmas. Tak lama kemudian, ia mengunggah permohonan maaf serta menulis surat pernyataan di atas materai.

Namun lantaran sudah menarik perhatian publik, Pemerintah Daerah Karawang tak tinggal diam. Bupati Karawang, dr Cellica Nurrachadiana didampingi Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana kemudian melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas.

Sebagai tindak lanjut, pihak Pemda kemudian meminta penerima vaksin untuk cek laboratorium. Tak ketinggalan, Pihak Pemda juga meminta keterangan dari Tari.

"Tentunya kami akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan. Namun sebaliknya, jika tidak terbukti bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan ke pihak kepolisian Karawang untuk ditindaklanjuti kebenarannya," ujar dr Cellica sebagaimana dilansir Paragram dari IDN Times.

bupati karawang (ist).jpg