Sudah pernah datang ke Kota Bogor, Jawa Barat? Kota yan disebut kota hujan ini juga dikenal sebagai kota sejuta angkot. Ungkapan itu memang cocok bagi Bogor karena di Kota yang dekat dengan Jakarta ini memang dipenuhi oleh angkutan perkotaan atau angkot.
Angkot-angkot tersebut hadir untuk dijadikan transportasi para warga Bogor ketika menuju tujuan mereka. Uniknya banyak angkot-angkot tersebut yang tampil dengan modifikasi yang berhasil menarik perhatian penumpang.
Dilansir dari Kompas, beberapa pemilik angkot memodifikasi bagian angkot misalnya pada bagian eksterior seperti lampu-lampu angkot, pelek ban, suspensi, penambahan roof bar di atap angkot, hingga knalpot menjadi model kustom agar suaranya makin gahar.
Misalnya Ricky Nugraha, pria yang memiliki angkot jurusan Cicurug - Sukasari menghabiskan uang Rp 35 juta untuk memodifikasi satu angkot miliknya. Bayangkan untuk modifikasi angkot saja dia menggelontorkan uang puluhan juta, padahal mungkin uang yang dia terima dari setoran angkot tak sebesar dulu karena bersaing dengan kemunculan ojek atau taksi online.
Menurutnya alasan banyak pemilik angkot di Bogor melakukan modifikasi untuk menarik perhatian penumpang agar penumpang ingin naik angkot tersebut. Tentu bila bentuk angkot memikat dijamin penumpang banyak mau naik.
Ilustrasi Angkot Modifikasi di Bogor (Kompas Otomotif)
Selain untuk menarik perhatian, ternyata pemilik angkot memang senang dengan modifikasi. Jadi dia selalu ingin memodifikasi angkot miliknya agar terlihat berbeda dibandingkan angkot lainnya. Apalagi jika si pemilik angkot masih muda, wah sudah pasti angkot miliknya bakal dirombak habis-habisan.
Bila mobil yang dimodifikasi ada klub mobil, angkot pun tak mau kalah. Ternyata angkot-angkot yang dimodifikasi tersebut memiliki perkumpulan atau kelompok, misalnya Monster Fans Club (MFC) atau Salah Gaul Community yang disingkat Shagal.
Ilustrasi Angkot di Bogor (Tempo)