Minggu (4/7) lalu, sebuah kecelakaan tragis menimpa pesawat Lockheed C-130. Pesawat militer yang dikendarai oleh Angkatan Udara Filipina itu jatuh di landasan pacu Patikul yang terletak di Provinsi Sulu. Dalam kejadian itu, sebanyak 50 orang dinyatakan tewas.
Dari korban yang meninggal, 3 di antaranya adalah warga sipil. Sebagaimana diketahui, pesawat Lockheed C-130 memang sempat menghantam dua rumah penduduk sebelum akhirnya mendarat dan meledak di lokasi.
Mirisnya, kondisi jenazah yang ditemukan benar-benar hangus sehingga sulit dikenali. Hal diungkapkan oleh Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Mayjen. Edgard Arevalo, sebagaimana dilansir dari Reuters. Hal ini membuat identifikasi jadi terkendala.
"Kesulitan yang dialami saat ini adalah mengidentifikasi jenazah yang terbakar dalam pesawat yang jatuh itu," demikian ungkap Arevalo.
Puing Pesawat Jatuh di Filipina (AP via CNN)
Sebagaimana dilansir dari CNN, pesawat tersebut diketahui membawa 96 tentara yang baru lulus dari akademi pendidikan. Sedianya, mereka akan diperbantukan untuk menghadapi kelompok bersenjata termasuk Abu Sayyaf yang ada di kawasan selatan Filipina.
Pesawat itu terbang dari Laguindanao dan sedianya akan mendarat di Bandara Jolo. Namun ketika mendarat, pesawat justru keluar dari landasan hingga sepanjang 1200 meter. Setelahnya pesawat menabrak rumah penduduk dan meledak.
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Filipina (via Pikiran Rakyat)
Sejumlah tentara berhasil selamat dari kejadian itu karena sempat melompat dari pesawat Lockheed C-130 nahas yang jatuh di Filipina tersebut. Meski demikian, kondisi mereka juga luka-luka akibat jatuh dari ketinggian.
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Filipina (Korean Banjar)