Hati-Hati, Penggunaan Minyak Kelapa untuk Hal Ini Bisa Berefek Buruk pada Kulit

Hati-Hati, Penggunaan Minyak Kelapa untuk Hal Ini Bisa Berefek Buruk pada Kulit

Minyak kelapa (coconut oil) sudah sering digunakan untuk berbagai kebutuhan kulit. Walaupun tak sedikit orang yang merasakan manfaat dari penggunaan minyak kelapa, akan tetapi nggak selalu pemakaiannya tersebut bagus untuk kulit, lho. Berikut adalah beberapa alasan kenapa minyak kelapa juga bisa berefek buruk pada kulit.

# pH yang terlalu basa untuk kulit

Kulit punya pH alami tertentu yang nggak bisa diganggu. Sedangkan, minyak kelapa yang dioleskan pada kulit bisa memperburuk kondisi dermatitis atopik karena nilai pH-nya yang terlalu tinggi atau terlalu basa.

# Minyak kelapa terlalu jenuh

Seperti yang kita tau, mengonsumsi lemak jenuh jelas tidak baik untuh tubuh. Dengan begitu, saat dioleskan pada kulit, makanya efeknya pun akan negatif. Dilansir dari Examine, minyak kelapa memiliki kandungan lemak jenuh 90 persen.

Apabila dioleskan pada kulit, maka minyak tersebut bisa memperparah kondisi kulit yang sensitif seperti dermatitis perioral. Di samping itu, minyak kelapa juga punya molekul besar yang sulit diserap, sehingga saat berada di atas kulit, hal tersebut bisa menyumbat kulit untuk bernapas atau melakukan detoksifikasi.

# Mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit

Minyak kelapa (pexels.com)

Mikrobioma punya peran buat membantu menjaga kulit tetap sehat dan melindungi dari efek dunia luar. Namun sayangnya, minyak kelapa justru berpotensi membunuh mereka. Dilansir dari International Journal of Molecular Sciences, minyak kelapa memiliki 5 persen kandungan yang bisa mematikan beberapa jenis bakteri.

Salah satu antimikroba yang terdapat pada kelapa ialah monolaurin. Zat inilah yang dapat membunuh bakteri dengan menghancurkan membran luarnya. Walaupun antimikroba alami bisa mengatasi kondisi kulit tertentu, namun ia juga bisa mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit yang akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan dan meningkatkan peradangan kulit.

# Memicu jerawat

Ilustrasi penggunaan minyak kelapa pada kulit (unsplash.com)

Selain itu, minyak kelapa juga berpotensi memicu breakout alias jerawat terutama pada jenis kulit berminyak. Menurut laman Style Craze, asam laurat dalam minyak kelapa memang bisa membantu mengobati jerawat. Namun, jika dipakai berlebihan, hal tersebut justru akan menjadikan kondisi jerawat semakin parah.

# Memperparah ketombe

Tak sedikit orang yang memanfaatkan minyak kelapa untuk perawatan rambut. Akan tetapi, menurut laman Into The Gloss, disarankan kamu untuk tidak menggunakan minyak kelapa di kulit kepala agar tidak menimbulkan ketombe.

Nyatanya, salah satu pemicu ketombe ialah kulit kepala yang berminyak. Sehingga saat kamu menggunakan minyak kelapa di kulit kepala yang berminyak, maka masalah ketombe akan semakin memburuk.

Ilustrasi jerawat (unsplash.com)