Begini Kira-Kira yang Akan Terjadi Jika Manusia Berhenti Melahirkan Selama 30 Tahun: Bisa Baik Bisa Buruk

Begini Kira-Kira yang Akan Terjadi Jika Manusia Berhenti Melahirkan Selama 30 Tahun: Bisa Baik Bisa Buruk

Pertumbuhan populasi memang sangat pesat selama puluhan tahun terakhir. Wajar saja karena zaman dahulu belum ada teknologi alat kontrasepsi, belum ada kebijakan keluarga berencana, dan belum ada batasan usia menikah.

Namun sekarang, setelah begitu padatnya populasi manusia di banyak negara dan kota, serta banyaknya masalah dari kepadatan tersebut, baru deh angka kelahiran ditekan. Meski ya, tak ngaruh-ngaruh amat.

Karena populasi yang begitu tinggi, sumber daya alam dan kelestarian alam jadi terancam. Banyak lahan hijau yang ditumbuhi pohon dibabat habis untuk rumah penduduk, atau dibuat pabrik, dan dieksploitasi hasil alamnya.

Sadar gak sih geng, kalau semua itu gak dihentikan maka lama kelamaan semua hutan dan lahan hijau habis. Sedih banget kan? Kalau hutan dan lahan hijau menipis, bumi akan semakin panas. Seperti yang sudah diprediksi salah satu ilmuwan sains Stephen Hawking.

# Prediksi Stephen Hawking

Stephen Hawking adalah seorang fisikawan teoretis sekaligus pengarang yang karya ilmiahnya begitu banyak dan berjasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Sebagai seorang fisikawan dan ilmuwan jenius, Hawking sudah memprediksi bahwa pada tahun 2600 bumi akan jadi planet yang panas. Bumi juga akan terus memancarkan energi infra merah.

Namun, hal itu bisa lho dicegah dengan cara manusia berhenti berkembang biak selama 30 tahun. Sehingga bumi bisa beristirahat.

# Apa yang Akan Terjadi Jika Manusia Berhenti Berkembang Biak Selama 30 Tahun?

Fisikawan Stephen Hawking (news.detik.com)

Untuk negara yang punya masalah dengan over populasi. Mengontrol populasi dengan menghentikan angka kelahiran selama 30 tahun memang hipotesis yang menarik. Meski ya tentu saja praktiknya tidak mudah sama sekali.

Apalagi, menurut angka kematian saat ini. Ketika manusia berhenti memiliki keturunan selama 30 tahun, populasi internasional akan turun dari 7,4 miliar sampai 5,6 miliar. Jumlah yang besar ini tentu bagus banget untuk lingkungan dan sumber daya.

Populasi manusia di negara miskin (berdikarionline.com)

Sayangnya, ide ini gak bagus-bagus amat untuk masa depan dan kelestarian spesies manusia. Sebab jika rata-rata penduduk global sekarang 29, maka usia mereka 30 tahun mendatang akan hampir 60 tahun. Atau malah 60 tahun lebih.

Stabilitas sosial akan terganggu karena jumlah manusia akan sangat berkurang, begitu juga angkatan kerja.

Tidak ada lagi orang yang merawat orangtuanya, tidak ada lagi pembangunan infrastruktur, perekonomian juga akan sedikit demi sedikit mengalami keruntuhan karena jumlah konsumen yang berkurang.

Wah serem juga ya ternyata?

Planet Mars jadi alternatif tempat tinggal manusia, jika bumi hancur (gatra.com)