Berita terbaru menyebutkan bahwa astronom telah menemukan Supernova jenis terbaru. Selama ini kita hanya mengenal dua jeni Supernova, Supernova type II dan Supernova type Ia.
Supernova tipe Ii terjadi ketika bintang masif kehabisan bahan bakar dan intinya runtuh menjadi black hole. Kemudian ada Supernova tipe Ia yang terjadi saat bintang katai putih meledak. Sebenarnya sejak tahun 1980, Kenichi Nomoto dari Universitas Tokyo sudah meramalkan jenis ketiga yang disebut Supernova penangkap-elektron.
Hal itu mengacu pada Supernova yang selalu muncul dari kelangkaan bahan bakar, kemudian memiliki elektron gaya gravitasi ke dalam inti atom sehingga runtuh ke dalam dirinya sendiri. Saat ini para ahli telah menemukan bukti tentang keberadaan Supernova jenis terbaru itu.
Ilustrasi Supernova. [Alex_K_83,Pixabay]
Supernova terbaru itu diberi nama 2019zd, dan beberapa faktor menunjukan sifatnya yang menangkap elektron. Supernova itu disebutkan kehilangan massa dalam jumlah besar sebeum meledak, kemudian memiliki komposisi kimia yang tidak biasa. Menghasilkan ledakan yang lemah, menunjukan sedikit radioaktif, dan kaya neutron.
Nomoto juga memprediksi bahwa Supernova jenis ini kemungkinan menjadi asal usul Nebula Kepiting yang misterius dan hal itu diyakini oleh para ahli yang menganggap Nebula Kepiting dihasilkan dari Supernova yang menangkap elektron. Hingga saat ini masih banyak yang harus dipelajari untuk memahami supernova tersebut.
Sonifikasi Crab Nebula [YouTube, NASA's Marshall Space Flight Center]