Resepsi Batal, Sepasang Pengantin Ini Turun ke Jalan Bagi Makanan untuk Orang yang Membutuhkan

Pengantin asal Salatiga, Jawa Tengah ini terpaksa membatalkan resepsi pernikahan karena aturan PPKM Mikro. Alhasil makanan yang sudah mereka pesan, dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya bagi pasangan Yves Christio dan Pramadinar Sekar, bila resepsi pernikahan mereka terpaksa dibatalkan jelang hari-H pada (27/6) lalu. Mereka sudah menyiapkan banyak hal, mulai dari lokasi, katering makanan, hingga hampers yang akan dibagikan pada tamu yang hadir.

Wilayah Salatiga di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang mereka tinggali menjalani aturan PPKM atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Acara pernikahan yang mengundang tamu tidak boleh dilaksanakan selama masa PPKM itu berlangsung.

Dilansir dari Kompas, Tio dan Dinar tentu tak mau membuang makanan-makanan yang sudah tersaji di lokasi resepsi di sebuah hotel di Salatiga. Daripada mubazir, Tio dan Dinar memutuskan membagikan makanan-makanan tersebut pun dimasukan ke dalam sebua wadah lalu dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain makanan ada juga souvenir atau hampers yang dibagikan kepada pengguna jalan yang melewati Jalan Diponegoro, Jalan Moh.Yamin, hingga kawasan area Lapangan Pancasila. "Katering sudah dipesan dan dibayar, nggak mungkin jika dibatalkan, kami berpikir ini harus bermanfaat bagi orang lain,"ujar Dinar.

Uniknya Tio dan Dinar turut membagikan makanan dan hampers ke para pengguna jalan,meskipun masih menggunakan setelan jas dan gaun panjang setelah menjalani pemberkatan pernikahan di Gereja Kristus Raja, Salatiga.

Pengantin Bagikan Hampers (Kompas.com)

Tio dan Dinar tetap bahagia meskipun resepsi pernikahan yang sudah mereka siapkan sejak lama terpaksa dibatalkan karena memang situasi belum kondusif. Tio dan Dinar bahkan mendapatkan doa dari para warga yang mendapatkan bingkisan dari mereka berdua.

PPKM yang di Salatiga kabarnya lebih ketat dari sebelumnya, mengingat kawasan Jawa Tengah menjadi salah satu daerah zona merah penyebaran COVID-19 di Indonesia. Tio dan Dinar mematuhi program PPKM walaupun undangan resepsi pernikahan sudah disebar kepada para tamu.

Ilustrasi Pengantin (Suara.com)