Sejak lama, minum kopi adalah kebiasaan yang sangat digandrungi masyarakat Indonesia. Selain ragam rasa yang nikmat, minuman ini juga dipercaya dapat mengusir kantuk dan membuat otak kembali jernih. Sayangnya, penelitian mengungkap bahwa kopi tidak aman untuk penderita penyakit lambung.
Namun belakangan, sebuah kabar gembira muncul. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan minum kopi, baik espresso atau kopi instan ternyata bisa mengurangi risiko mengalami penyakit liver kronis. Seperti yang kita ketahui, penyakit liver kronis saat ini merupakan problem kesehatan utama di dunia.
Para peneliti dari Universitas Southampton dan Edinburgh, Inggris, mengungkap bahwa bahwa kebiasaan minum kopi bisa mengurangi risiko kematian karena penyakit liver. Dibandingkan dengan yang tidak minum kopi, risiko kematian akibat penyakit liver kronis diketahui lebih rendah.
Analisa penelitian itu menyebutkan bahwa setelah mencermati faktor seperti indeks massa tubuh orang yang mengkonsumsi rokok dan alcohol, mereka yang mempunyai kebiasaan meminum kopi dengan level dan jenis asupan kopi bervariasi memiliki risiko penyakit liver yang 20% lebih rendah daripada orang yang tidak mengkonsumsi kopi. Risiko meninggal karena penyakit liver bagi peminum kopi juga lebih rendah.
Ilustrasi kopi (via Liputan6)
Para peneliti itu juga menyebutkan jika mereka meningkatkan porsi kopi yang dikonsumsinya tiap hari akan semakin baik untuk pengurangan risiko penyakit liver kronis. Perbedaan pengurangan risiko ini juga bisa lebih bervariasi jika dibedakan menurut jenis kopi yang dikonsumsi.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa ada perbedaan antara konsumsi kopi asli dengan yang instan. Seduhan menggunakan biji kopi asli disebut memiliki risiko paling rendah jika dibandingkan dengan penikmat kopi instan.
Ilustrasi kopi (via Detik)