Emak-emak Sering Sein Kanan Belok Kiri, Terungkap Alasannya

Sejumlah ibu-ibu sering menyalakan lampu sein namun saat belok berlawanan dengan lampu sen tersebut.

Meski terkesan sepele tetapi beberapa perempuan atau ibu-ibu sering melakukan pelanggaran ketika naik motor. Hal yang paling sering dilakukan adalah menyalakan lampu sein kanan, seharusnya pengendara itu belok kanan, tetapi malah belok ke kiri.

Banyak pengendara lain suka sebal dengan aksi pengendara motor itu yang sering dijumpai. Bahkan saat dinasehati ibu-ibu itu malah marah dan merasa apa yang dilakukan adalah benar.

Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Colsulting (JDDC) menuturkan biasanya apa yang sering dilakukan ibu-ibu tersebut karena tidak fokus ketika sedang berada di jalan. Saat tak fokus ketika mengendarai motor membuatnya salah menekan lampu sein atau salah berbelok.

Sama halnya dengan Jusri, Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana menjelaskan bahwa banyak wanita yang sebenarnya mereka belum siap untuk terjun mengendarai motor ke jalanan, tapi sudah memaksakan kehendaknya. Alhasil  mereka kerap melakukan pelanggaran di jalan.

"Wanita biasanya belum memahami karakter motornya terlebih dahulu, seperti fungsi rem, gas, dan komponen lain seperti lampu sein. Makanya banyak wanita yang ingin belok kiri tapi nyalakan lampu sein kanan," ucap Agus dilansir dari Detik.

Ilustrasi Ibu-Ibu Bawa Motor (Hipwee)

Masalah mental memang menjadi salah satu hal penting bagi semua pengendara motor. Mental yang belum terbentuk membuat mereka bisa melakukan kesalahan di jalan. Coba bandingkan dengan seorang lady biker yang memang sudah matang mengendarai motor, kesalahan seperti itu kemungkinan kecil dilakukannya.

Memang pelanggaran salah belok yang berbeda dengan lampu sein biasanya pelanggar cuma diberikan imbauan saja dan tidak ditilang oleh Polisi lalu-lintas. Pengendara saat diberi nasehat oleh pihak berwajib biasanya menerima dan janji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

Ilustrasi Ibu-Ibu Bawa Motor (Widy Dharma)