Arab Saudi Umumkan Kuota Jamaah Haji, Hanya untuk Warga Lokal

Pihak Arab Saudi akhirnya mengumumkan kuota jamaah haji yang ditetapkan. Namun hanya untuk warga yang tinggal di kawasan kerajaan.

Pandemi yang tak kunjung berakhir memang menyisakan banyak ketidaknyamanan untuk banyak orang. Salah satunya adalah menyangkut pembatasan kuota haji yang ditetapkan oleh pihak Arab Saudi. Tahun ini haji memang dilaksanakan namun hanya untuk warga lokal.

Pengumuman itu disampaikan oleh pemerintah lewat unggahan di akun Twitter. Ibadah haji dibatasi hanya sampai 60.000 orang, namun hanya orang-orang yang di dalam Arab Saudi yang diperkenankan untuk mendaftarkan diri.

"Mengingat apa yang kini disaksikan seluruh dunia dari perkembangan virus Corona yang terus berlanjut dan munculnya mutasi baru, pendaftaran haji akan dibatasi hanya untuk penduduk dan warga dari dari dalam kerajaan saja," bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan sejumlah peraturan ketat terkait siapa yang boleh mendaftarkan diri. Peserta haji tahun ini hanya orang-orang yang sudah divaksinasi, atau setidaknya sudah mendapatkan dosis pertama minimal 14 hari sebelum mendaftar.

Ilustrasi Haji (via Lokadata)

"Yang sudah berusia 18-65 tahun dan sudah mendapat vaksin lengkap, mendapat vaksin pertama 14 hari sebelumnya, atau yang sudah divaksinasi dan sudah sembuh dari infeksi COVID-19 diizinkan untuk mendaftar," lanjut pernyataan dari Kementerian Haji dan Umrah.

Berdasarkan pernyataan tersebut, pemerintah Arab Saudi tidak menerima jamaah yang berasal dari luar negara. Dengan demikian, mereka berharap bisa membatasi munculnya ledakan COVID-19.

"Kemetrian Haji dan Umrah menetapkan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu memprioritaskan keamanan, kesehatan, dan kenyamanan jamaah," tulis Saudi Press Agency terkait pembatasan kuota haji yang dilakukan Arab Saudi.

Ilustrasi Haji (via Okezone)