Pernah merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang ringan? Bisa jadi itu pertanda kamu sedang kekurangan zat besi. Gejalanya seringkali terjadi pada perempuan dibandingkan pria.
Hal ini dikarenakan perempuan mengalami periode menstruasi setiap bulannya sehingga kebutuhan zat besi menjadi lebih banyak dibanding pria. Walau begitu, zat besi tetap sama-sama dibutuhkan oleh pria maupun wanita sejak usia muda.
Zat besi merupakan salah satu nutrisi yang fungsinya untuk memproduksi sel darah merah (hemoglobin) di dalam sumsum tulang belakang.
Hemoglobin sendiri dibutuhkan karena fungsinya adalah untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Untuk kerja otot maupun organ, oksigen begitu penting. Itu sebabnya mengapa tubuh jika tidak dialiri oksigen yang cukup, kamu bisa cepat merasa lelah, napas pendek dan tubuh yang mudah lemas.
Maka itu, kekurangan zat besi sebaiknya jangan diabaikan karena bisa berakibat fatal pada fungsi organ. Apalagi jika terjadi pada ibu hamil, bisa-bisa bayinya akan lahir secara prematur atau dalam ukuran lebih kecil dibanding bayi normal.
Ilustrasi orang kelelahan (kompas.com)
Nah, setiap bayi akan membutuhkan zat besi dengan kadar berbeda-beda. Karena bayi dan balita masih dalam masa pertumbuhan, maka mereka akan membutuhkan zat besi lebih banyak dibanding orang dewasa.
Ilustrasi makanan dan sayuran yang mengandung zat besi (jovee.com)
Untuk usia 4 hingga 8 tahun, mereka akan membutuhkan sekitar 10 mg zat besi per harinya. Lalu saat berusia 9 hingga 13 tahun, mereka butuh zat besi 8 mg per hari. Nah, jumlah 8 mg ini akan terus berlaku hingga mereka memasuki usia dewasa dan usia lanjut.
Akan tetapi bagi perempuan yang sudah menstruasi, kebutuhan zat besi dibutuhkan lebih banyak lagi yaitu 18 mg per hari.
Ada berbagai jenis makanan atau sayuran yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Seperti bayam, brokoli, daging merah, quinoa, kacang-kacangan, jeroan, dan masih banyak lagi.
Ilustrasi orang makan sayur (popmama.com)