Setiap orang memiliki definisi kecantikan yang berbeda-beda. Walau begitu, banyak orang yang menginginkan kulit cerah dan rela melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya.
Salah satu cara yang banyak dilakukan ialah dengan infus whitening. Perawatan ini umumnya bisa didapatkan di berbagai klinik kecantikan. Lantas, apakah infus whitening benar-benar aman dilakukan?
# Infus whitening dan suntik whitening adalah hal yang berbeda
Terdengar sama, namun sebenarnya infus whitening dan suntik whitening merupakan hal yang berbeda. Menurut dr. Richard Lee, infus whitening menggunakan dosis yang besar dan tidak hanya menggunakan satu bahan saja. Sehingga pemberian satu kali infus masih tidak cukup.
Sedangkan suntik whitening cukup dilakukan sekali saja dan biasanya berisi vitamin C dan kolagen.
# Cara kerja infus whitening
Ilustrasi infus whitening (klinikkecantikan.com)
Menurut dr. Richard, infus whitening mencegah enzim tirosinase yang membentuk melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Bila terkena matahari, maka melanin akan membuat kulit menjadi gelap. Dan infus whitening punya peran untuk mencegah enzim tirosinase keluar sehingga melanin tidak berbentuk.
Untuk mendapatkan hasilnya, setiap orang akan melakukan prosedur berbeda. Ada yang tiga kali infus sudah cukup, ada yang lebih dari itu bahkan ada pula yang satu kali saja sudah cukup.
# Efek samping infus whitening
Ilustrasi infus whitening (klinikkecantikan.com)
Yang namanya tindakan medis tentu akan selalu ada resiko. Begitu pula pada infus whitening. Beberapa bisa mengalami efek samping seperti alergi, syok anafilaktik, dan pingsan. Maka itu sebelum perawatan, perlu ada prosedur yang dijalani seperti skin test atau mencari tahu apakah ada reaksi alergi atau tidak.
Selain itu, pastikan pula pemasangan infus juga menggunakan obat dan suntikan yang steril. Ini penting agar bisa meminimalkan terjadinya efek samping. Itu sebabnya, dr. Richard juga menyarankan kita untuk memilih dokter yang praktek di klinik resmi.
Ilustrasi mencerahkan kulit (womantalk.com)