Kalau beberapa waktu yang lalu mbak Najwa Shihab mengungkapkan bahwa Penjara Sukamiskin adalah penjara yang "nyaman" bari para koruptor, kali ini kita akan membahas penjara Guantanamo yang ada di Amerika Serikat. Konon katanya penjara ini adalah penjara paling kejam di dunia.
Guantanamo menjadi penjara yang paling tidak manusiawi karena menjadi tempat mengamankan musuh terbesar dunia, ya paling tidak Amerika, yakni teroris. Para teroris di sini bahkan belum menjalani persidangan saat mereka ditahan. Bilangnya sih untuk diinterogasi untuk membongkar jaringan dan informasi terorisme.
Mari kita lihat deh apa saja kekejaman yang terjadi di penjara Guantanamo.
1. Penyiksaan untuk mengorek informasi
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, penjaga Guantanamo menjadi penjara paling kejam di dunia karena digunakan untuk mencari informasi terkait aksi terorisme. Setelah aksi teror 9/11, pemerintah Amerika Serikat banyak menangkapi orang-orang yang diduga terlibat jaringan terorisme.
Meski telah digelandang ke Guantanamo, para tersangka ini tidak lantas mengaku atau membeberkan informasi begitu saja. Untuk itu para interogator, seperti dari CIA, menyiksa secara fisik para tahanan ini agar mengaku.
Penyiksaan untuk mengorek informasi (telesurtv.net)
2. Napi Guantanamo tak pernah disidangkan
Nampaknya asas 'praduga tak bersalah' tidak berlaku di penjara ini. Setiap terduga kasus terorisme langsung mendapatkan masa tahanan dan penyiksaan tanpa melewati proses persidangan. Tentu hal ini sangat tidak manusiawi karena pesakitan tetaplah manusia yang punya hak.
Yang lebih mengherankan lagi adalah tak banyak pihak yang memprotes hal ini. Isu terorisme yang disebarkan Amerika Serikat nampaknya dipercayai oleh dunia sehingga apa yang mereka lakukan di tempat ini dianggap kewajaran. Hal ini yang membuat penjara Guantanamo menjadi penjara paling kejam di dunia.
Suasana persidangan (sematan.id)
3. Beberapa napi diajak "bercinta" agar membocorkan informasi
Teknik mengorek informasi lain yang konon katanya dilakukan di penjara ini adalah dengan mengajak narapidana terorisme untuk berhubungan seksual. Yang melakukan ini adalah para sipir perempuan. Biasanya dilakukan oleh lebih dari satu sipir perempuan.
Alasannya teknik ini dipakai adalah untuk meruntuhkan moral napi terorisme yang sebagian besar seorang laki-laki muslim. Karena ajaran agama yang mereka anut menempatkan tindakan ini sebagai dosa yang besar. Setelah moral mereka hancur, mereka akhirnya mau buka mulut.
Ilustrasi sipir perempuan (seattletimes.com)
4. Pemerintah ingin menutup Guantanamo, warga Amerika justru menolak
Pemerintah Amerika Serikat sebenarnya berencara menutup penjara paling kejam di dunia ini. Selain tuntutan dari dunia luar, penjara Guantanamo menjadi penjara paling mahal di dunia. Pasalnya Guantanamo tidak terletak di wilayah Amerika Serikat, tetapi di negara Kuba. Untuk itu AS harus membayar pajak penggunaan sejumlah $ 800 ribu per tahun atau hampir Rp 10 miliar lebih. Belum lagi biaya-biaya rutin yang lain seperti gaji sipir dan makanan untuk napi.
Namun warga masyarakat Amerika Serikat justru menolak rencana ini. Secara mengejutkan sebuah studi mengatakan bahwa 70 persen warga AS tidak mau pemerintah mereka menutup penjara ini. Alasannya mungkin traumatis akan kejadian teror di masa lalu seperti tragedi 9/11.
Demo menutup Guantanamo (ibtimes.com)
5. Tapi Guantanamo nggak sekejam itu ternyata
Dari beberapa foto yang ada, justru menunjukan bahwa penjara Guantanomo bukanlah penjara paling kejam di dunia. Para napi terorisme muslim masih diberikan kebebasan untuk beribadah seperti foto di bawah ini.
Para napi mencuci baju (uk.reuters.com)
Bahkan makanan yang disajikan pun lebih baik dari makan siangmu hari ini.
Para napi menjalankan ibadah (uk.reuters.com)
Begitu juga fasilitas untuk menghabiskan waktu yang ada. Para napi bisa menonton film, membaca buku, atau berolahraga untuk menjaga kondisi fisik.
Jatah makan napi Guantanamo (uk.reuters.com)
Koleksi film, buku, dan alat olahraga (uk.reuters.com)
Koleksi film, buku, dan alat olahraga (uk.reuters.com)
Koleksi film, buku, dan alat olahraga (uk.reuters.com)