Rumah di mana-mana terletak di pinggir jalan. Sebab kalau di tengah jalan ya orang gak bisa lewat dong. Kecuali kalau rumah tusuk sate ya. Beda ceritanya.
Namun, ternyata rumah di tengah jalan ada beneran lho. Rumah ini dimiliki oleh Anwar Hidayat warga Kota Tangerang. Rumah Anwar ini berada di tengah jalan raya dan sudah ia dan keluarganya tinggali sejak tahun 2007.
Dibandingkan rumah lainnya, rumah Anwar tampak menjorok ke jalan. Tak heran juga kalau rumah yang memakan badan jalan ini jadi sering kena apes seperti tertabrak pengendara yang melintas jalan raya.
# Sudah 14 Tahun Mengambil 6 Meter Badan Jalan
Aneh tapi nyata, rumah milik Anwar Hidayat yang berlokasi di Kelurahan Poris Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang ini memakan sekitar 6 meter badan Jalan Maulana Hasanudin.
Alhasil, bangunan rumah yang sudah 14 tahun ini mengganggu lalu lintas dari Poris Jaya Daan Mogot. Lokasi rumah ini tentu saja juga terlihat jelas oleh pengendara yang berjalan dari kejauhan.
Karena menjoroknya rumah Anwar, tak jarang juga terjadi kemacetan dan kecelakaan di depannya.
# Tak Ada Sertifikat Rumah
Selidik punya selidik. Bukan tanpa alasan dan karena ngeyel rumah ini berada di tengah jelan. Anwar menuturkan letak rumahnya yang aneh ini disebabkan karena sertifikat rumahnya digadaikan oleh seorang oknum tak bertanggung jawab pada 2004.
Kemudian, di tahun 2007 Wali Kota Tangerang Wahidin Halim sedang melebarkan Jalan Maulana Hasanudin. Pemkot Tangerang menggusur sejumlah rumah untuk proyek tersebut. Sayangnya Anwar tak bisa menunjukkan sertifikat rumahnya karena sang oknum terlanjur kabur. Anwar dan Pemkot Tangerang sudah melapor dan Pengadilan Negeri sedang memproses kasus tersebut.
# Diselimuti Rasa Tak Nyaman dan Kerap Khawatir
Rumah Anwar yang berada di tengah jalan (liputan6.com)
Selama tinggal di rumah ini tentu Anwar sering merasa khawatir dan juga tak nyaman. Ia takut anggota keluarganya, terutama anaknya tertabrak pengendara saat keluar rumah.
Apalagi, Anwar kerap menyaksikan kecelakaan yang terjadi di dekat rumahnya. Salah satu kecelakaan paling parah terjadi pada 2014. Kala itu, pengendara mobil menabrak bagian depan rumah Anwar sekitar jam 03.00 dini hari waktu setempat. Ternyata sang pengendara sedang mengantuk dan berada di bawah pengaruh alkohol. Kerugian yang diderita tak sedikit, berkisar Rp17 juta.
Kecelakaan lain terjadi saat mobil Anwar ditabrak oleh pengendara motor. Anwar menuturkan pengendara motor tersebut tidak bisa berbelok karena motornya dipenuhi dengan barang belanjaan, sehingga hilang kendali dan menabrak mobil Anwar.
Pohon besar di rumah Anwar yang berguna menyaring polusi udara (tangerangnews.com)
Itu belum termasuk polusi dan suara bising kendaraan tiap hari dan tiap saat. Ia bahkan sampai memasang pintu kaca demi meredam bising dan menanam pohon besar untuk menyaring udara.
Saat ini Anwar masih menunggu keputusan dari Pengadilan Negeri Tangerang terkait kasus tanahnya. Ia juga tak keberatan jika digusur karena tak memiliki kepentingan apa pun.
Rumah lain yang juga berada di tengah jalan (properti.kompas.com)