2 penyanyi 1 produser. Begitulah komposisi supergrup pop LSD. Masing-masing artis yakni Labrinth, Sia, dan Diplo sudah dikenal oleh penggemarnya masing-masing. Pada 3 Mei mereka melahirkan karya pertama berjudul "Genius" yang dilanjutkan "Audio" pada 10 Mei 2018.
Kombinasi suara unik baik Sia dan Labrinth ditambah pendekatan musik yang tak kalah unik dari Diplo memberi warna baru bagi musik pop zaman sekarang. Yaitu warna psikadelik yang kerap merepresentasi ilusi yang dilihat orang pengkonsumsi LSD (Lysergic acid diethylamide).
Warna psikadelik sepertinya akan terus dipertahankan supergrup ini untuk setiap penggarapan karyanya. Terutama untuk video klip mereka. Seperti saat mereka merilis single terbaru berjudul "Thunderclouds" 30 Agustus 2018 yang lalu.
Percampuran merah jambu dan kuning untuk warna langit, kostum pita besar biru menebalkan kesan post-apokaliptik saat mereka mengendarai bis terbang menembus awan gelap.
LSD - Labrinth, Sia, Diplo (instagram @siamusic)
Maddie Ziegler kembali menjadi kolaborator untuk menari di video klip ini. Tarian garis tipis antara kegembiraan masa kecil dan kesedihan-ala Sia dewasa masih menjadi trademark kolaborasi keduanya.
Diplo bertugas mengendarai bis, Sia muncul sebagai marrionette, sedangkan Labrinth mengendarai awan terbang. LSD sendiri dikabarkan akan merilis debut LP pada bulan September ini.
Untuk musiknya, LSD bisa dikatakan pada jalur pop. Keunikan yang disebut diawal tulisan tadi adalah pada elemen musik yang mengambil genre musik karnaval. Musik ini memainkan suara snare drum dan trompet sebagai alat musik utama dengan ritme yang perkusif.
Setiap musisi supergrup LSD ini pernah bekerjasama sebelumnya. Labrinth dan Sia pernah menggarap soundtrack Wonder Woman berjudul "To Be Human". Sedangkan Diplo mengerjakan musik untuk lagu Sia yang berjudul "Elastic Heart".
LSD dalam video klip "Genius" (youtube @siaVevo)