Nama biskuit Khong Guan sudah populer di Indonesia karena sering dibeli banyak orang saat merayakan hari raya atau dimakan untuk keseharian di rumah. Gambar kaleng biskuit Khong Guan cukup melegenda di Indonesia, hingga sering dibuat meme yang kocak.
Desain kaleng yang tergambar yakni sebuah keluarga berisikan ibu bersama kedua anaknya sedang makan biskuit di atas meja makan tentu diingat. Banyak juga masyarakat yang bertanya-tanya kenapa sosok ayah tak digambarkan dalam desain tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Bernardus Prasodjo selaku pelukis gambar desain Khong Guan mengatakan jika ia memiliki gambaran bahwa sosok ibu menjadi figur sentral dalam gambar tersebut dibandingkan sosok ayah yang tidak nampak. "Yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya," ujar Bernardus.
Bernardus menambahkan bahwa sebelum dia menggambar desain kaleng Khong Guan tersebut, ia melakukan beberapa langkah salah satunya dengan membuat sketsa. Sketsa tersebut Bernardus kirimkan kepada perusahaan. Kemudian setelah mendapatkan persetujuan barulah ia melukis gambarnya sampai terkenal seperti sekarang.
Khong Guan didirikan oleh kakak beradik asal China, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya yang lahir dan besar di China memutuskan untuk pindah ke Singapura dan menetap di sana. Pabrik Khong Guan pertama pun berdiri di Singapura dan berhasil menjadi salah satu produk makanan di sana.
Biskuit Khong Guan (Blibli)
Di tahun 1980-an Khong Ghuan melakukan invasi ke beberapa negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Bak gayung bersambut, masyarakat Indonesia menerima kehadiran Khong Guan sudah lebih dari 30 tahun. Salah satu pabrik Khong Guan berdiri di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
Biskuit yang harganya ramah di kantong ini juga mudah didapatkan di mana saja, mulai dari supermarket hingga toko khusus yang menjual Khong Guan di beberapa lokasi di penjuru Indonesia. Jadi jangan pernah berharap kalau si bapak akan muncul di gambar biskuit Khong Guan ya.
Pabrik Khong Guan (Nusa Daily)