Menjadi salah satu sosok di balik perjalanan Raffi Ahmad, Amy Qanita memang tak pernah luput dari sorotan publik. Ada berbagai macam hal yang dia rasakan, baik suka dan duka. Kira-kira bagaimana ya rasanya menjadi ibu Raffi Ahmad?
Hal itu diungkapkan Mama Amy dalam sebuah perbincangan dengan Melaney Ricardo yang ditayangkan di YouTube. Amy mengaku sangat bersyukur atas apa yang telah dicapai anaknya. Terlebih, hal ini membuat nama Amy ikut menjadi terkenal.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa di balik anugerah yang diterima, pastinya ada hal kurang menyenangkan yang dirasakan. Dia merasa bahwa perhatian publik kadang terlalu intens sehingga membuat ruang geraknya seolah terasa sempit.
"Sebenarnya ini adalah suatu berkah, suatu keberuntungan. Tapi, setelah ini semua pasti ada resiko-resikonya, salah dikit dikomplain orang, di-bully orang, terserah mereka, yang penting kita semua tetap pada rel-rel yang harus dijalani, aturan yang bener lah," ungkap Amy.
Amy Qanita, ibu Raffi Ahmad (Detik)
Meski demikian, pada dasarnya dirinya sudah terbiasa dengan semua sorotan. Menemani Raffi sejak usia belia, mau tak mau dirinya harus kebal terhadap semua komentar baik yang sifatnya positif maupun negatif.
"Orang mau komplen apa, ya udah lah itu sebuah resiko. Jadi sebentar-sebentar kalau di-bully dikit nggak apa-apa, ini kan semua resiko, kita sebagai keluarga harus siap, kita semua konten-konten harus hati-hati," lanjutnya.
Amy Qanita, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Rafathar (via Merdeka)
Karenanya, Amy Qanita senantiasa selalu memberikan nasehat yang baik kepada anak-anaknya, termasuk Raffi Ahmad. "Jagain sih, kalo ada hal-hal yang ini memperburuk orang menilai kita, Mama sebagai orang tua jam terbang kehidupan sudah banyak, mengingatkan," lanjut Mama Amy.
Amy Qanita dan besan, Rieta Amilia (Grid.ID)