Penampilan Justin Bieber yang Mencukur Habis Rambutnya Setelah Dikritik Netizen Soal Rambut Gimbal

Penampilan Justin Bieber yang Mencukur Habis Rambutnya Setelah Dikritik Netizen Soal Rambut Gimbal

Justin Bieber sempat menggimbalkan rambutnya. Namun malah mengundang kontroversi. Penyanyi dan pencipta lagu yang berusia 27 tahun ni dituding melakukan cultural appropriation atau perampasan budaya.

Cultural appropriation merupakan definisi atas tindakan ‘merampas’ atribut budaya kaum minoritas atau yang rentan mendapat diskriminasi.

Dalam kasusnya, Justin dianggap merampas budaya yang identik digunakan orang kulit hitam. Rambut gimbal adalah simbol pemberontakan kepada kolonialisme kulit putih di Jamaica. Sehingga Justin Bieber yang menggimbalkan rambutnya pada April 2021 itu pun mendapat banyak kritikan. Kini, ia pun mencukur rambut gimbalnya dan tampil dengan gaya baru.

Melalui unggahan foto terbarunya di Instagram (23/5/2021), Justin Bieber terlihat memamerkan rambutnya yang plontos alias hampir botak. Ia tampak berpose di sebuah sofa bersama sang istri, Hailey Baldwin. "Happy Sunday," tulis Justin Bieber pada caption.

https://www.instagram.com/p/COlubk8H_ps/

Justin Bieber saat menggimbalkan rambutnya sebelum dicukur habis (instagram.com)

Bagi mereka yang bukan keturunan kulit hitam, memiliki rambut gimbal dianggap kurang pantas karena dinilai menghina budaya. Adapun beberapa kritikan yang mengalir di kolom Instagram Justin Bieber. 

"Aku tahu kamu bisa lebih baik dari ini," komentar salah satu netizen yang tampak kecewa dengan keputusan idolanya itu mengubah rambutnya menjadi dreadlocks.

https://www.instagram.com/p/CPO-YtZH4to/

"Ini sangat mengecewakan melihatmu dengan dreadlocks, aku pikir kamu teredukasi," tambah netizen lainnya.

Menggunakan atribut sebuah budaya lain sering dianggap perampasan budaya. Hal ini bahkan dianggap sebagai orang yang mayoritas mencoba untuk menyesuaikan elemen budaya minoritas dan dianggap pelecehan.