Venkata Lakshmi, seorang nenek berusia 65 tahun melakukan perjalanan dari Mumbai ke Australia dan transit di Singapura. Tetapi, Rabu (4/4/2018) pagi lalu, setibanya di Brisbane, Australia, dia justru disambut oleh Polisi Federal Australia.
Pangkal masalahnya adalah tas yang dibawanya. Ada tulisan "bom" di tas itu. Atas hal ini, Lakshmi dimintai keterangan oleh petugas, bahkan petugas meminta agar Lakshmi membuka tasnya.
"Bom" yang ditulisnya mengacu pada Bombai, atau Mumbai, kota asal sebelum ia bertolak ke Brisbane untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-65 tahun. "Bom" ditulisnya karena ruang untuk menulis di tasnya terbatas. Lebih dari itu, bahasa Inggris Lakshmi pun terbatas.
Selain itu, Lakshmi pun merasa gugup dalam perjalanan udaranya. Dan itu menjadi alasan untuk menuliskan nama kota asal dan kota tujuan di tasnya. Setelah mendengar penjelasannya, petugas membiarkan Lakshmi pergi karena tidak melihat adanya potensi ancaman.