Kamu mungkin salah satu pengemudi yang suka nunda isi bensin. Biasanya kalau belum indikatornya menunjuk ke huruf E, kamu belum akan isi bensin. Alasannya pun biasanya cuma sesimpel, males. Hehehe, ngaku deh!
Eh tapi tahu gak sih ges, kalau kebiasaan ini jelak banget. Sebab mengisi bensin ketika indikator sudah E (emergency) bisa bikin kendaraanmu cepat rusak. Lho beneran!
Mau tahu kenapa? Yuk simak penjelasan!
# Mengganggu Kinerja Mobil
Technical Sepport Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, menjelaskan bahwa sekarang banyak mobil sudah dilengkapi informasi jarak tempuh dengan BBM yang tersedia di tangki. Jadi, dari sisa tersebut, berapa jarak yang bisa ditempuh.
Spedometer dan indikator mobil (wartasumbawa.pikiran-rakyat.com)
Karena gambaran ini pula, biasanya pemilik mobil atau kendaraan jadi suka menunda isi bensin. Sebab mereka tahu masih ada cukup bensin untuk beberapa kilometer ke depan.
Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi mobil.
“Memang kebiasaan seperti ini tidak akan merusak mobil, namun kotoran-kotoran yang ada di tangki itu bisa terisap naik, walaupun sebenarnya ada filter bensin," jelas Didi.
Filter bahan bakar yang kotor bisa membuat suplai BBm dari tangki ke mesin jadi tak sempurna. Sehingga mesin bisa tersendat, dan kinerja kendaraan bisa terganggu.
Indikator bensin di mobil (riaupos.jawapos.com)
# Menyebabkan Titik Air dalam Tangki
Selain itu, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosadi menjelaskan bahwa membiarkan tangki bahan bakar kosong bisa menyebabkan titik air dalam tangki.
“Kalau tangki mobil sering kosong berarti akan banyak udara yang masuk. Sehingga kemungkinan terjadi kondensasi atau titik-titik air di dalam tangki itu jadi lebih tinggi dibandingkan kondisi penuh,” kata Anjar.
Anjar juga menambahkan, sebaiknya memang mengisi bensin saat indikator belum berada di posisi E, demi keamanan dan ketenangan saat berkendara.
Isi bensin di SPBU (otomotifnet.gridoto.com)