Ariel Tatum mengaku telah mengalami gangguan kesehatan mental, yaitu borderline personality disorder sejak umur 13 tahun. Karena hal tersebut, aktris cantik ini mengatakan sempat melakukan percobaan bunuh diri beberapa kali. Beruntungnya, ia segera menyadari dan mencari bantuan ahli untuk mengonsultasikan kondisinya. Alhasil, dara cantik ini harus menjalani perawatan selama beberapa tahun.
1. Apa itu Borderline Personality Disorder?
Borderline Personality Disorder atau disebut juga gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental yang penderitanya mudah berubah suasana hati, citra diri, dan berperilaku impulsif. Gangguan ini sering dialami oleh anak pada usia remaja, sehingga mempengaruhi cara pikir, pandangan dan perasaan pengidapnya.
2. Apa Saja Gejala Borderline Personality Disorder?
health.detik.com
Beberapa gejala yang seringkali dialami pengidap gangguan mental ini antara lain:
- Mood atau suasana hati tidak stabil.
Tanda yang paling jelas dirasakan adalah perasaan hampa dan kesulitan untuk mengendalikan emosi. Biasanya gejala ini akan berlangsung selama beberapa jam.
- Gangguan pikir
Gejala ini biasa muncul secara tiba-tiba. Pengidap Borderline Personality Disorder akan merasa bahwa dirinya buruk, biasanya diikuti oleh perasaan takut akan diabaikan.
- Perilaku impulsif
pexels.com
Gejala lain yang sering dialami adalah munculnya perilaku impulsif, bahkan cenderung membahayakan diri. Misalnya melukai diri sendiri, melakukan percobaan bunuh diri, penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya.
- Menjalin hubungan yang intens dengan seseorang, tetapi tidak stabil.
Pengidap borderline personality disorder bisa sangat mengidolakan seseorang, lalu tiba-tiba menganggap orang tersebut bersikap kejam atau tidak peduli.
pexels.com
Tidak semua pengidap borderline personality disorder mengalami seluruh jenis gejala tersebut. Pada beberapa kasus, pengidapnya hanya mengalami 1 atau 2 gejala. Selain itu, tingkat keparahan, frekuensi, dan durasi berlangsungnya gejala juga dapat berbeda-beda, tergantung kondisi yang dialami. Jika kamu merasa mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera minta bantuan psikolog dan jangan melakukan self diagnose, karena justru dapat berbahaya.
pexels.com