Sering Bokek? Coba Tiru 7 Tips Hemat untuk Nabung dan Investasi Berikut Ini

Sering Bokek? Coba Tiru 7 Tips Hemat untuk Nabung dan Investasi Berikut Ini

Kamu boros? Punya penghasilan berapa aja selalu ludes? Padahal pengen beli macem-macem? Kredit? Itu bukan pilihan gengs, mending nabung meski sedikit demi sedikit.

Salah satu hukum proses yang kita anut adalah segala sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil dan segala sesuatu yang banyak dimulai dari sedikit. Nggak ada sesuatu yang instan.

Begitu pula dengan menabung dan investasi, pasti dimulai dari langkah kecil untuk mencapai tujuan yang besar. 

Pertanyaan yang sering muncul adalah dari mana dana kita untuk menabung? Atau kapan memulainya.

Idealnya, dana tabungan adalah minimal 20% dari pendapatan bulanan kita dan dimulai dari sekarang. Jangan ntar-ntar! 

Tapi bagi sebagian orang, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tidak berutang aja udah syukur. Justru hal ini yang menjadi tantangan bagi kita, bagaimana cara kita mengakali uang tersebut agar cukup bahkan ada sisanya dan ditabung untuk investasi. 

Berikut beberapa cara menghemat uang kebutuhan sehari-hari yang bisa kamu praktikan:

1. Menyusun anggaran 

Selalu buat anggaran bulanan dan berkomitmen untuk mematuhinya. Menyusun anggaran sangat penting karena semua acuan pengeluaran berawal dari sini. Bagaimana uang yang masuk bisa kita optimalkan untuk memenuhi semua kebutuhan kita.

2. Belanja cerdas

Belanja cerdas bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari mencatat daftar belanjaan untuk mencegah over budget, membandingkan harga untuk mendapatkan harga terbaik, berbelanja di pasar tradisional yang harganya jauh lebih murah, memanfaatkan diskon, dan berbelanja online untuk mendapat promo.

3. Masak sendiri 

Masak sendiri bisa menghemat hingga 50% dibandingkan take away dari restoran atau pesan melalui ojek online. Dengan masak sendiri kita juga bisa tahu porsi yang cukup sesuai kebutuhan kita agar tidak berlebihan. Selain itu masakan kita juga bisa dijadikan bekal untuk ke sekolah atau bekerja jadi nggak jajan-jajan lagi deh.

4. Mengurangi biaya konsumtif kebutuhan sehari-hari

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan berhenti merokok bagi teman-teman yang masih merokok, mengganti penggunaan tisu yang bisa diganti dengan kain lap, selektif dalam memilih pakaian untuk menggunakan jasa laundry, dan juga berjalan kaki jika ke tempat tujuan yang tidak terlalu jauh.

5. Gunakan uang tunai, kurangi kartu kredit

Kartu kredit memberikan dampak psikologis seolah-olah kita punya dana untuk belanja. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan akan berdampak pada cash flow kita di bulan berikutnya. Karena itu, lebih baik gunakan uang tunai untuk belanja sesuai dengan anggaran.

Ilustrasi Berburu Diskon (Duitologi.com)

6. Belajar literasi keuangan

Dengan belajar ilmu pengelolaan keuangan kita bisa menjadi bijak dalam menggunakan uang dan membuat kita mengerti tentang investasi yang baik. Uang yang selama ini kita tabung bisa kita alokasikan ke instrumen investasi yang tepat dan terhindar dari penipuan berkedok investasi bodong.

7. Ikut kelas finansial

Di dalam kelas finansial, kamu akan belajar perencanaan keuangan dasar, yang terdiri dari money mindset, financial check-up, financial planning dan cash flow management. 

Dengan mengikuti kelas ini, kamu diharapkan bisa lebih melek dalam pengelolaan keuangan keluarga sehingga bisa keluar dari permasalahan-permasalahan keuangan.

Setelah kamu bisa berhemat, diharapkan akan ada dana yang bisa dimanfaatkan untuk investasi. Selamat mencoba! Yuk, terapkan dari sekarang.

Ilustrasi Berbelanja dengan Kartu Kredit (Points Geek)

Ilustrasi Literasi Keuangan (CindeNian)