Komedian Sapri Pantun telah berpulang pada Senin (10/5) setelah kurang lebih seminggu dirawat di rumah sakit akibat penyakit gula. Sebagaimana diungkapkan oleh Bunda Neneng, selaku tim manajemen, Sapri menghembuskan napas terakhir usai azan Magrib.
Padahal, tiga hari sebelum mengalami masa kritis dan meninggal dunia, Sapri sempat mengucapkan nazar. Diungkapkan oleh adik Sapri, Dolly, mendiang sempat mengatakan ingin mendirikan salat lima waktu setiap harinya.
"Sebelum koma, waktu salat zuhur bilang kayak gini ke dokter 'Dok saya mau salat zuhur' akhirnya diwudhuin sama dokter," ungkap Dolly, adik Sapri, saat ditemui di rumah duka yang ada di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir dari Detik.
Setelahnya, Sapri mendirikan salat dalam kondisi menangis. Kemudian, saat azan ashar berkumandang, dia kembali meminta dibantu menjalankan salat.
"Bang Sapri salat sambil nangis," ungkap Dolly lagi. "Pas azan Ashar Bang Sapri bilang ke dokter mau solat Ashar," lanjut sang adik mengenang Sapri.
Sapri Pantun (via Pikiran Rakyat)
"Setelah salat Ashar dia cerita ke dokter 'Dok saya janji kalau seandainya saya sembuh total, saya bisa pulang ke rumah lagi saya janji nggak bakal ninggalin salat, saya bakal salat lima waktu' sambil nangis dia itu," ungkap Dolly lagi.
Namun takdir Tuhan ternyata berkata lain. Sempat mengalami kritis menjelang magrib kemarin, Sapri Pantun akhirnya meninggal dunia. Dia meninggalkan seorang anak dan istri yang tinggal seminggu lagi akan melahirkan anak kedua.
Kondisi Sapri Pantun sebelum meninggal (via Kapanlagi)