Kesehatan Jantung Bisa Terjaga Karena Cinta, Kok Bisa?

Pasti kamu punya pikiran gimana bisa? Kesehatan jantung kok bisa terjaga karena cinta. Begini penjelasan ilmiahnya. Kalo masih nggak percaya, baca aja.

Terkejut sama penemuan ini? Jangan. Biar nggak kaget ini nih para ilmuan aja juga masih nggak percaya sama temuan ini. 

Kita nggak lagi ngomongin cinta yang bikin nyesek lho ya. Cinta dalam konteks ini adalah cinta yang terhubung dengan baik. Perasaan yang begini yang bermanfaat buat kesehatan jantungmu. Rasa yang bikin kondisi emosionalmu stabil dan menenangkan. 

Lagian, rasa cinta tuh nggak cuma sama pacar atau pasangan kan? Misalnya sama keluarga, kerabat dekat atau sahabat. Kuncinya, kamu merasa terhubung sama orang lain, merasa dihargai dan menghargai, dan merasa memiliki. Bukti lain juga menunjukkan bahwa orang yang kesepian lebih rentan terganggu kesehatannya. Masih belum percaya? Nih penjelasan ilmiahnya.

1. Jarang ke dokter

Studi yang ditinjau oleh The Health and Human Services Department menunjukkan hal yang menakjubkan. Orang yang punya hubungan sehat lebih jarang pergi ke dokter. yang sedang rawat inap pun lebih cepat sembuh. 

Harry Reis PH.d, seorang editor Encyclopedia of Human Relationship, menjelaskan logikanya. Ketika seseorang hidup dalam lingkungan yang erat dan penuh cinta. Maka orang tersebut punya kehidupan biologis yang sehat juga. 

Dalam praktiknya sih, kalo hidup dalam cinta seseorang akan lebih memperhatikan dirinya. Pasangan akan mengatakan jujur tentang bau mulut. Keluarga akan memberi motivasi. Teman-teman akan memberi rekomendasi makanan sehat.

2. Mengurangi depresi

Punya pasangan dan menikah bisa mengurangi depresi pada pria maupun wanita. Temuan ini, kata Reis, semakin terisolasi secara sosial. Maka tingkat depresi semakin tinggi. 

3. Mempengaruhi tekanan darah

Tekanan darah yang terlalu tinggi akan berpengaruh besar pada kesehatan jantung. Nah, hubungan yang bikin bahagia baik untuk menjaga tekanan darah. Peneliti dari Annals of Behavorial Medicine menemukan bahwa orang yang menikah dan bahagia punya tekanan darah yang baik. 

Kualitas hubungan cinta memang punya efek menyehatkan jantung. Para lajang yang bahagia juga punya kesehatan jantung yang baik. Tetapi hasilnya nggak sebaik orang yang sudah menikah.

Rasa cinta yang intens juga bisa mengurangi rasa cemas. Scan MRI pada otak, orang yang sedang jatuh cinta akan lebih bersemangat. Orang yang jatuh cinta produksi dopamin dalam otaknya meningkat. Jadi dia selalu merasa bahagia tanpa cemas. Apalagi jika orang tersebut punya harapan hubungan buat masa depan.

4. Bisa mengotrol nyeri

Manfaat dari cinta lainnya adalah bisa mengendalikan rasa sakit. Laporan ilmiah dari CDC dalam meneliti 127.00 orang melengkapi temuan ini. Orang dewasa yang sudah menikah cenderung jarang mengeluhkan rasa sakit kepala dan sakit punggung.

Hasil penelitian dari Psychological Science membuat semakin yakin. Bahwa ketika wanita memegang tangan suami mereka, maka efeknya akan sama. Rasa sakit akan musnah karena cinta.

Cinta juga bisa menyembuhkan luka-luka. Hampir dua kali lebih cepat dibanding pasien yang nggak merasakan kehangatan cinta. Studi ini dilakukan oleh Ohio State University Medical Center dan dipublikasikan di Archives of General Psychiatry. 

Bersandar, hubungan cinta yang menenangkan (thelawofattaction.com)

5. Hidup lebih bahagia

Stres dan gelisah membuat jantung berdegup tak beraturan. Biar sehat, satu kuncinya adalah jatuh cinta. Merasakan cinta yang bikin tenang dan hangat bisa jadi solusi terhadap gangguan kesehatan. 

Sebuah studi dalam Journal of Family Psychology menunjukkan kebahagiaan tergantung pada kualitas hubungan keluarga. Nggak peduli sama tingkat pendapatan ekonomi setiap bulannya. Ini artinya, cinta bisa mengalahkan uang. 

Cinta adalah obat luka (lovingwithchronicillness.blogspot.com)

Tertarik punya cinta yang menenangkan dan menyehatkan tubuh?

Bahagia sampai tua (consumeraffairs.com)